Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menerjunkan personel untuk memangkas pohon yang berada di jalan raya untuk antisipasi bencana, dampak cuaca buruk disertai angin kencang dalam sebulan terakhir di daerah itu.
"Selain itu, kami memiliki keterbatasan armada dan satgas potong pohon, tetapi tetap berusaha semaksimal mungkin untuk melayani pengaduan masyarakat, apalagi kondisi cuaca buruk sebulan terakhir, sehingga pohon mulai dipangkas," kata Kadis DLH Kota Ternate Tonny S. Pontoh di Ternate, Jumat.
Ia mengakui adanya keterbatasan personel satgas untuk memangkas pohon yang berukuran besar di jalan raya, tetapi seluruh pengaduan masyarakat tentang pangkas pohon akan tetap dipenuhi.
Baca juga: BLH Ternate akan Pangkas 200 Pohon
DLH setempat memiliki satu armada untuk mendukung kegiatan pemangkasan pohon dengan satgas beranggota 12 orang.
Akan tetapi, pihaknya berupaya memberikan pelayanan secara optimal terhadap masukan warga terkait dengan masalah tersebut. Dalam sehari, pihaknya bisa menyelesaikan 10 aduan seperti itu.
Pekan lalu, satu pohon berukuran besar tumbang di Kota Ternate mengakibatkan satu rumah warga di kawasan Dufa-Dufa rusak dan arus lalu lintas ke Bandara Sultan Baabullah Ternate dialihkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate Iksan Hamzah mengatakan pohon tersebut tumbang akibat hujan deras mengguyur daerah setempat sejak sepekan terakhir.
Pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat musibah tersebut guna kepentingan perbaikan.
"Beruntung saat terjadi pohon berukuran besar yang tumbang tidak ada korban jiwa, karena pada saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintasi di jalan itu, oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk dapat memangkas pohon yang berada di sepanjang jalan tujuannya untuk menghindari kejadian serupa," katanya.
Baca juga: DPRD Ambon minta DLHP pangkas pohon rawan roboh
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Selain itu, kami memiliki keterbatasan armada dan satgas potong pohon, tetapi tetap berusaha semaksimal mungkin untuk melayani pengaduan masyarakat, apalagi kondisi cuaca buruk sebulan terakhir, sehingga pohon mulai dipangkas," kata Kadis DLH Kota Ternate Tonny S. Pontoh di Ternate, Jumat.
Ia mengakui adanya keterbatasan personel satgas untuk memangkas pohon yang berukuran besar di jalan raya, tetapi seluruh pengaduan masyarakat tentang pangkas pohon akan tetap dipenuhi.
Baca juga: BLH Ternate akan Pangkas 200 Pohon
DLH setempat memiliki satu armada untuk mendukung kegiatan pemangkasan pohon dengan satgas beranggota 12 orang.
Akan tetapi, pihaknya berupaya memberikan pelayanan secara optimal terhadap masukan warga terkait dengan masalah tersebut. Dalam sehari, pihaknya bisa menyelesaikan 10 aduan seperti itu.
Pekan lalu, satu pohon berukuran besar tumbang di Kota Ternate mengakibatkan satu rumah warga di kawasan Dufa-Dufa rusak dan arus lalu lintas ke Bandara Sultan Baabullah Ternate dialihkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate Iksan Hamzah mengatakan pohon tersebut tumbang akibat hujan deras mengguyur daerah setempat sejak sepekan terakhir.
Pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat musibah tersebut guna kepentingan perbaikan.
"Beruntung saat terjadi pohon berukuran besar yang tumbang tidak ada korban jiwa, karena pada saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintasi di jalan itu, oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk dapat memangkas pohon yang berada di sepanjang jalan tujuannya untuk menghindari kejadian serupa," katanya.
Baca juga: DPRD Ambon minta DLHP pangkas pohon rawan roboh
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023