Ambon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku mengajak masyarakat untuk melaporkan bukti dugaan pelanggaran yang terjadi selama debat calon gubernur (Cagub) - wakil gubernur (Wagub) Maluku, pada (26/10).
“Kami tidak melihat pelanggaran terjadi sehingga kami tidak bisa berkomentar soal itu. Jika ada pihak yang memiliki bukti terkait itu, silakan dilaporkan ke Bawaslu,” kata Ketua Bawaslu Maluku Subair, di Ambon, Senin.
Hal ini disampaikan merespon adanya pemberitaan viral terkait dicurigainya KPU Maluku diduga membocorkan soal atau pertanyaan kepada pasangan calon nomor urut 2 saat debat calon gubernur.
Yang mana, saat pertanyaan dibacakan moderator yang ditujukan kepada calon gubernur nomor urut 2, ia beberapa kali terlihat menjawab dengan membaca contekan yang tertulis di lembaran kertas di atas podium. Jawaban yang disampaikan selaras dengan pertanyaan yang dibuat panelis.
Sementara paslon nomor urut satu dan tiga, tampak tanpa melihat contekan atau catatan dari atas podium. Hal ini telah diviralkan warga internet.
Ia menegaskan bahwa partisipasi publik sangat penting dalam menjaga integritas pemilu. Warga diminta untuk mengumpulkan dan melaporkan bukti-bukti yang mencurigakan, baik itu berupa ucapan, tindakan, atau penyebaran informasi yang dapat merugikan salah satu calon.
Tetapi jika tidak, tambahnya, ia meminta semua pihak harus menaruh kepercayaan kepada penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu. Bawaslu juga mengingatkan pentingnya netralitas dan objektivitas selama proses pemilu.
Semua laporan akan ditindaklanjuti dan diperiksa secara teliti untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Tentu saja kinerja dan integritas kedua lembaga itu harus tetap selalu dikontrol oleh semua pihak demi menjaga integritasnya,” kata Subair menjelaskan.
Dengan semangat demokrasi, Bawaslu berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang bersih dan fair.
Ketua KPU Maluku M. Shaddek Fuad menepis tudingan kebocoran soal atau pertanyaan dalam debat perdana kandidat. Dia mengklaim terkait pertanyaan debat hanya diketahui panelis.
“Para panelis ini orang-orang yang kredibel dan punya kapasitas di Maluku,” kata Fuad
Tim panelis terdiri dari 8 orang yang merupakan akademisi dari kampus-kampus di Maluku yakni, Rektor Unpatti, UKIM, Darusalam, dekan FISIP, pembantu rektor empat dari Unpatti dan beberapa doktor. “Tim perumus juga diisi akademisi dan profesional dari Maluku dan Jakarta,” ucapnya.
Sebelumnya, KPU Maluku menggelar debat perdana Cagub-Wagub Maluku pada 26 Oktober 2024 di salah satu hotel di Ambon, dengan tema “Akselerasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Menuju Maluku yang Berdaya Saing dan Berbudaya Berbasis Kearifan Lokal”.
Debat Pilgub Maluku 2024 diikuti tiga paslon yakni paslon nomor urut satu, Jefry Apolly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK), Paslon nomor urut dua, Murad Ismail-Michael Wattimena (MI-MM) dan Paslon nomor urut tiga, Hendrik Lewerissa-Abdulah Vanath (HL-AV).