Dinas Pendidikian, Pemuda dan Olah Raga Maluku melibatkan aparat kepolisian untuk melakukan pengawalan terhadap distribusi soal-soal Ujian Nasional dari provinsi ke seluruh kabupaten dan kota. "Kami prioritaskan penyaluran soal-soal UN ke kabupaten/kota terjauh seperti Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, Kepulauan Aru, Buru dan Kabupaten Buru Selatan dengan menggunakan jasa kapal perintis maupun pesawat udara," kata Kabid Pendidikan Menengah Disdikpora Maluku, Andre Jamlaay di Ambon, Kamis. Distribusi bahan-bahan UN untuk wilayah terjauh ini sudah selesai dilakukan mengingat kondisi cuaca saat ini kurang bersahabat, dan nantinya aparat kepolisian di wilayah kabupaten/kota dilibatkan untuk mengamankan soal-soal tersebut hingga dibuka pada saat yang ditentukan. Menurut Jamlaay, sekitar delapan ribu siswa peserta UN dari tingkat SD hingga SMA/SMK sederajat diminta untuk belajar dengan serius dan tidak terpengaruh peredaran kunci jawaban melalui pesan singkat seperti tahun lalu. "Kami sudah berupaya maksimal untuk mencegah terjadinya bocoran soal-soal ujian nasional, dan kalau kedapatan ada kunci jawaban yang beredar lewat pesan singkat sebaiknya tidak dijadikan patokan karena bisa menyesatkan dan akibatnya siswa tidak bisa lulus UN," katanya. Apalagi Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh telah menetapkan kebijakan yang tidak memberikan kesempatan kedua bagi siswa yang tidak lulus UN mengikuti ujian ulang, kecuali bagi siswa yang berhalangan tetap karena sakit saat UN berlangsung. Bagi mereka yang tidak lulus UN hanya diberi kesempatan mengikuti ujian paket B dan paket C atau mengikuti mata pelajaran ulang di kelas tiga selama setahun. Sehingga siswa peserta UN diimbau tetap berusaha keras untuk belajar dan percaya diri dalam menghadapi ujian.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011