Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) menyatakan, sejumlah warga yang daerahnya dilanda banjir akibat hujan deras, Minggu kemarin, kembali ke rumah, karena air menggenangi permukiman warga mulai menyusut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, Sofyan Aswad dihubungi dari Ternate, Senin, menyatakan, sejumlah warga menjadi korban akibat hujan deras mengakibatkan banjir di sejumlah titik seperti di Kecamatan Ibu menggenangi permukiman dan fasilitas umum telah kembal ke rumahnya masing-masing.
Dia menyatakan, pihaknya menerjunkan personel ke Desa Tongute Kabupaten Halmahera Barat sejak Minggu (2/4) kemarin untuk mengecek kondisi korban dan infrastruktur akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu dan jujan deras yang mengguyur wilayah Halbar sejak pagi tadi mengakibatkan banjir di lima desa yang ada Kecamatan Ibu.
"Dari lima desa yang terkena banjir di antaranya Desa Tongute Ternate 200 rumah diantaranya 299 kepala keluarga dengan air mencapai mencapai satu meter," ujarnya.
Sofyan menyebut, ratusan rumah yang tergenang banjir akibat hujan deras itu membuat warga sempat panik dan memilih untuk mengungsi dengan membawa berbagai barang-barang berharga ke daerah yang dianggap aman.
Akan tetapi, hingga hari ini, cuaca mulai membaik dan warga setempat telah melakukan pembersihan rumah, akibat banjir yang menggenangi permukiman warga tersebut.
Bahkan, BPBD sendiri menyatakan pihaknya masih merinci kerugian akibat hujan deras mengakibatkan terjadinya banjir dan sampai saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa.
Sebelumnya, pada Minggu (2/4) kemarin di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah dan mengakibatkan banjir.
Dia menjelaskan, banjir yang terjadi akibat terjadi luapan sungai di Desa Tongute Ternate, yang kemudian masuk ke pemukiman warga, bahkan akibat dari luapan banjir di Desa Tongute Ternate itu menyebabkan akses penghubung antar desa di wilayah itu putus
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, Sofyan Aswad dihubungi dari Ternate, Senin, menyatakan, sejumlah warga menjadi korban akibat hujan deras mengakibatkan banjir di sejumlah titik seperti di Kecamatan Ibu menggenangi permukiman dan fasilitas umum telah kembal ke rumahnya masing-masing.
Dia menyatakan, pihaknya menerjunkan personel ke Desa Tongute Kabupaten Halmahera Barat sejak Minggu (2/4) kemarin untuk mengecek kondisi korban dan infrastruktur akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu dan jujan deras yang mengguyur wilayah Halbar sejak pagi tadi mengakibatkan banjir di lima desa yang ada Kecamatan Ibu.
"Dari lima desa yang terkena banjir di antaranya Desa Tongute Ternate 200 rumah diantaranya 299 kepala keluarga dengan air mencapai mencapai satu meter," ujarnya.
Sofyan menyebut, ratusan rumah yang tergenang banjir akibat hujan deras itu membuat warga sempat panik dan memilih untuk mengungsi dengan membawa berbagai barang-barang berharga ke daerah yang dianggap aman.
Akan tetapi, hingga hari ini, cuaca mulai membaik dan warga setempat telah melakukan pembersihan rumah, akibat banjir yang menggenangi permukiman warga tersebut.
Bahkan, BPBD sendiri menyatakan pihaknya masih merinci kerugian akibat hujan deras mengakibatkan terjadinya banjir dan sampai saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa.
Sebelumnya, pada Minggu (2/4) kemarin di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah dan mengakibatkan banjir.
Dia menjelaskan, banjir yang terjadi akibat terjadi luapan sungai di Desa Tongute Ternate, yang kemudian masuk ke pemukiman warga, bahkan akibat dari luapan banjir di Desa Tongute Ternate itu menyebabkan akses penghubung antar desa di wilayah itu putus
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023