Aparat Kepolisian memastikan pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah pada empat desa Muslim di Kecamatan Wuarlabobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku berlangsung aman dan lancar.
Kepala Kepolisian Sektor Wuarlabobar, Ipda Everadus Fasse di Labobar, Jumat menyatakan pihaknya telah menyiapkan personel untuk pengamanan jalannya hari raya Idul Fitri di empat desa tersebut, yaitu di desa Kilon, Karatat, Labobar dan Namralan.
Menurutnya, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di keempat desa ini aman terkendali dari berbagai kondisi dan gangguan, karena letak geografis masing-masing desa yang dikelilingi dan terpisah oleh lautan.
"Sehingga faktor-faktor yang dapat mengganggu jalannya perayaan Idul Fitri atau gejolak-gejolak yang akan terjadi di keempat desa ini sangat kecil. Selain itu mayoritas atau penduduk masing-masing desa ini adalah muslim sehingga sangat kecil potensi gangguan itu terjadi" katanya di Labobar.
Untuk menjamin keberlangsungan perayaan Idul Fitri di empat desa itu secara aman dan lancar, ia menempatkan dua personel polsek Wuarlabobar di tiap-tiap desa tersebut.
"Saya menempatkan dua personel di Kilon, Karatat, dan Wuarlabobar sedangkan di Namralan ada Bhabinkamtibmas. Saya sendiri akan turun langsung di desa Labobar mulai malam ini pada perayaan Takbiran, selanjutnya esok saya akan ke Karatat dan Kilon" katanya.
Ia berharap semoga dengan pengamanan perayaan Idul Fitri yang dilakukan oleh Polsek Wuarlabobar, umat muslim di desa Kilon, Karatat, Labobar dan Namralan merasa aman dan nyaman dalam merayakan Lebaran.
"Saya berharap dengan pengamanan yang kami lakukan, umat muslim dapat merayakan Lebaran tahun ini secara aman dan nyaman," katanya.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar merupakan daerah di Maluku yang penduduknya mayoritas nasrani. Sementara jumlah penduduk yang beragama Islam hanya berjumlah empat persen.
Kendati demikian, toleransi antar umat beragama di wilayah ini dijunjung tinggi.
Salah satu bukti semangat toleransi yang telah terjadi adalah pelaksanaan acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Maluku tahun 2022 yang berlangsung sukses di kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
MTQ XXIX Maluku di Tanimbar unik karena terlaksana di daerah yang mayoritas penduduknya beragama non-Muslim atau hanya empat persen penduduk yang beragama Islam.
Selain itu, umat lintas agama di daerah ini bersama pemerintah daerah terlibat langsung sebagai panitia pelaksana, wakil Uskup setempat bertindak sebagai ketua panitia pelaksana dan pendeta Gereja Protestan Maluku Klasis Tanimbar Selatan bertindak sebagai ketua harian.
Sementara Ketua Surya Nadathul Ulama Kabupaten Kepulauan Tanimba Tamsil menyatakan, perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah dilaksanakan pada 22 April 2023 mengacu pada keputusan Menteri Agama.
Di Saumlaki, ibu kota kabupaten Kepulauan Tanimbar, rangkaian acara Idul Fitri yang diawali dengan malam Takbiran hingga shalat Idul Fitri akan di gelar di masing-masing masjid.
Hal ini berbeda dengan pelaksanaannya di tahun kemarin karena takbiran dan sholat Idul Fitri dilaksanakan bersama-sama.
"Kemarin saya usulkan dan kita sudah sepakati untuk dibuat sendiri-sendiri yaitu di masjid masing-masing karena pertimbangan cuaca. Saat ini kan musim hujan, jadi kita sesuaikan di masjid masing-masing" katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kepala Kepolisian Sektor Wuarlabobar, Ipda Everadus Fasse di Labobar, Jumat menyatakan pihaknya telah menyiapkan personel untuk pengamanan jalannya hari raya Idul Fitri di empat desa tersebut, yaitu di desa Kilon, Karatat, Labobar dan Namralan.
Menurutnya, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di keempat desa ini aman terkendali dari berbagai kondisi dan gangguan, karena letak geografis masing-masing desa yang dikelilingi dan terpisah oleh lautan.
"Sehingga faktor-faktor yang dapat mengganggu jalannya perayaan Idul Fitri atau gejolak-gejolak yang akan terjadi di keempat desa ini sangat kecil. Selain itu mayoritas atau penduduk masing-masing desa ini adalah muslim sehingga sangat kecil potensi gangguan itu terjadi" katanya di Labobar.
Untuk menjamin keberlangsungan perayaan Idul Fitri di empat desa itu secara aman dan lancar, ia menempatkan dua personel polsek Wuarlabobar di tiap-tiap desa tersebut.
"Saya menempatkan dua personel di Kilon, Karatat, dan Wuarlabobar sedangkan di Namralan ada Bhabinkamtibmas. Saya sendiri akan turun langsung di desa Labobar mulai malam ini pada perayaan Takbiran, selanjutnya esok saya akan ke Karatat dan Kilon" katanya.
Ia berharap semoga dengan pengamanan perayaan Idul Fitri yang dilakukan oleh Polsek Wuarlabobar, umat muslim di desa Kilon, Karatat, Labobar dan Namralan merasa aman dan nyaman dalam merayakan Lebaran.
"Saya berharap dengan pengamanan yang kami lakukan, umat muslim dapat merayakan Lebaran tahun ini secara aman dan nyaman," katanya.
Kabupaten Kepulauan Tanimbar merupakan daerah di Maluku yang penduduknya mayoritas nasrani. Sementara jumlah penduduk yang beragama Islam hanya berjumlah empat persen.
Kendati demikian, toleransi antar umat beragama di wilayah ini dijunjung tinggi.
Salah satu bukti semangat toleransi yang telah terjadi adalah pelaksanaan acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Maluku tahun 2022 yang berlangsung sukses di kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
MTQ XXIX Maluku di Tanimbar unik karena terlaksana di daerah yang mayoritas penduduknya beragama non-Muslim atau hanya empat persen penduduk yang beragama Islam.
Selain itu, umat lintas agama di daerah ini bersama pemerintah daerah terlibat langsung sebagai panitia pelaksana, wakil Uskup setempat bertindak sebagai ketua panitia pelaksana dan pendeta Gereja Protestan Maluku Klasis Tanimbar Selatan bertindak sebagai ketua harian.
Sementara Ketua Surya Nadathul Ulama Kabupaten Kepulauan Tanimba Tamsil menyatakan, perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah dilaksanakan pada 22 April 2023 mengacu pada keputusan Menteri Agama.
Di Saumlaki, ibu kota kabupaten Kepulauan Tanimbar, rangkaian acara Idul Fitri yang diawali dengan malam Takbiran hingga shalat Idul Fitri akan di gelar di masing-masing masjid.
Hal ini berbeda dengan pelaksanaannya di tahun kemarin karena takbiran dan sholat Idul Fitri dilaksanakan bersama-sama.
"Kemarin saya usulkan dan kita sudah sepakati untuk dibuat sendiri-sendiri yaitu di masjid masing-masing karena pertimbangan cuaca. Saat ini kan musim hujan, jadi kita sesuaikan di masjid masing-masing" katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023