Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengimbau warga muslim untuk menghindari perilaku hura-hura saat bertakbir menyambut datangnya Idul Fitri 1432 H/2011.

"Manfaatkan karnaval sebaik-baiknya agar dapat berlangsung tertib dan lancar. Hindari sikap hura-hura dan selalu menjaga kondusititas selama pelaksaanaan pawai" kata Ralahalu, saat melepas rombongan pawai takbiran yang diselnggarakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Maluku, di Ambon, Selasa malam.

Ia juga meminta umat muslim yang merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa dapat terus menghadirkan kekhusukan Ramadhan di hati dalam mengisi kehidupan, berkarya demi kemaslahatan masyarakat di Maluku.

"Setelah sebulan menahan lapar dan haus, mari kita jemput terbitnya ufuk Syawal dengan hati yang fitri untuk membentuk kepribadian yang baik antarsesama anak bangsa di daerah ini," katanya.

Menurut Gubernur, mengagungkan kemahakuasaan Allah saat bertakbir pun harus dijadikan sebagai wahana untuk memupuk kebersamaan dan tali silaturahmi dengan sesama umat beragama.

"Mari kita jaga dan tingkatkan suasana kebersamaan, kerukunan dan kekeluargaan sebagai bagian kultur orang Maluku yang sudah diwariskan para leluhur sejak dahulu. Dengan, semua orang akan hidup rukun dan damai tanpa memandang perbedaan. Ini kultur kita orang Maluku yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan," katanya.

Atribut asing

Pawai Takbiran Idul Fitri 1432 H yang diselnggarakan PHBI Maluku dipusatkan di Masjid Alfatah Ambon.

Ketua PHBI Maluku Husein Toisutta mengimbau umat Islam yang melaksanakan pawai untuk tidak menggunakan atribut negara asing.

"Kami berharap peserta pawai tidak menggunakan atribut negara asing, sebaiknya gunakan atribut negara kita seperti bendera Merah Putih," kata Toisutta, sesaat sebelum acara pelepasan peserta pawai oleh Gubernur Ralahalu.

Menurut Toisutta, petugas keamanan juga telah dminta untuk mengamankan atribut asing yang dibawa oleh peserta pawai.

"Kami sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk mengamankan atribut negara asing," katanya.

Ia juga mengimbau peserta pawai tidak meminum minuman keras (Miras), senjata tajam maupun petasan, karena  membahayakan peserta saat berpawai .

Libatkan AM-GPM

Pelepasan peserta pawai juga dihadiri Ketua DPRD Maluku Fatani Sohilauw, Wakil Gubernur Maluku Said Assagaff, Pangdam XVI/Pattimura Majen TNI Suharsono, Wali kota Ambon Richard Louhenapessy, Wakil Wali kota Ambon Sam Latuconsina, Ketua BPH Sinode GPM Pdt Jhon Ruhulessin, Uskup Diosis  Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagie, dan Ketua Walubi Maluku Hendrik Jahuwerisa.

Dalam kesempatan itu, Pdt Jhon Ruhulessin mengimbau umat Kristen di Maluku untuk mensukseskan pelaksanaan pawai.

Ia juga mengatakan bahwa  Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AM-GPM) dilibatkan bersama-sama aparat kepolisian dan TNI maupun instansi terkait untuk menjaga keamanan dan kelancaran jalannya perayaan hari kemenangan umat Islam itu.

"Ini menjadi tanggung jawab Umat Kritsen di Maluku untuk senantiasa menjaga situasi tetap kondusif di daerah masing-masing, sehingga acara malam takbiran Idul Fitri 1432 Hijriah yang dilaksanakan oleh "Basudara" kita umat Islam malam ini berlangsung aman dan damai," kata Ruhulessin

Pawai takbiran direncanakan melewati ruas Jalan AM Sangadji, Yos sudarso, Jln.Pantai Mardika seterusnya melewati Jembatan Ongkoliong desa Batu Merah menuju kawasan lampu lima Tantui.

Selanjutnya melewati Jln Jenderal Sudirman, Rijali, Said Perintah berbelok ke arah Tugu Trikora, Jln Latumeten berbelok melewati depan Mapolres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Lease ke arah Jln Sultan Babbulah dan finish di Jln AY Patti.

Pewarta: Stefano Lilinger

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011