Pemerintah kota Ternate melalui Dinas Pertanian kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memberdayakan petani dengan memberikan bibit dan menyediakan prasarana produksi agar mampu mengembangkan berbagai tanaman hortikultura.
Kadis Pertanian kota Ternate Thamrin Marsaoly dihubungi di Ternata, Rabu,mengatakan, lebih dari 150 kelompok tani yang tersebar di kota Ternate telah diberikan pembinaan dan mendorong semangat bagi para petani agar dapat penyediaan kebutuhan dasar melalui tanaman hortikultura.
Bahkan, selama tiga tahun terakhir, seusai pandemi COVID -19, pengembangan hortikultura seperti sayuran, cabe dan tomat menjadi perhatian pemerintah dan dalam bulan suci Ramadhan dari hasil produksi para petani seperti sayur, tomat dan cabe sudah dapat teratasi untuk memenuhi permintaan pasar sekalipun baru mencapai 65 persen.
Baca juga: Distan Ternate targetkan petani lokal suplai kebutuhan sayur-mayur
Dia mengakui, bahwa untuk konsumsi warga di kota Ternate selama ini sebahagian besar harus datangkan dari Halmahera dan Sulawesi.
"Sehingga kita terus memotivasi petani sebagai pelaku utama sektor pertanian guna meningkatkan dan mengembangkan sektor ini," kata Thamrin. .
Dia yakin ke depan secara bertahap sektor pertanian mampu tumbuh positif dan menyokong pertumbuhan ekonomi untuk menyediakan kebutuhan pangan, sehingga memberikan dampak optimal bagi daerah dan kesejahteraan para petani.
Sementara itu, pihaknya juga menargetkan petani di Ternate akan menyuplai berbagai kebutuhan sayur-mayur, cabai dan tomat ke berbagai pusat perbelanjaan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Malut
Baca juga: Distan Ternate targetkan panen 100 ton tomat dorong swasembada
"Kami targetkan, petani Ternate akan memasok berbagai kebutuhan sayur-mayur dalam dua bulan, sehingga mengurangi ketergantungan stok dari luar daerah," katanya.
Seperti diketahui, sebagian besar kebutuhan sayur-mayur, tomat hingga cabai dipasok dari Kota Manado maupun berbagai daerah lainnya masuk di pasar Ternate.
Sehingga, kata Thamrin, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Ternate mendapatkan kebutuhan sayur-mayur, maka Distan berdayakan petani lokal untuk memproduksi hasil pertanian untuk dijual di pasar Ternate.
Dia menyatakan, ada 10 hektar areal pertanian yang digunakan oleh petani dan kelompok tani memanfaatkan penggunaan lahan untuk sayur-mayur.
Baca juga: Distan upayakan kebutuhan sayuran Ternate bisa dipenuhi petani lokal, suport petani lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kadis Pertanian kota Ternate Thamrin Marsaoly dihubungi di Ternata, Rabu,mengatakan, lebih dari 150 kelompok tani yang tersebar di kota Ternate telah diberikan pembinaan dan mendorong semangat bagi para petani agar dapat penyediaan kebutuhan dasar melalui tanaman hortikultura.
Bahkan, selama tiga tahun terakhir, seusai pandemi COVID -19, pengembangan hortikultura seperti sayuran, cabe dan tomat menjadi perhatian pemerintah dan dalam bulan suci Ramadhan dari hasil produksi para petani seperti sayur, tomat dan cabe sudah dapat teratasi untuk memenuhi permintaan pasar sekalipun baru mencapai 65 persen.
Baca juga: Distan Ternate targetkan petani lokal suplai kebutuhan sayur-mayur
Dia mengakui, bahwa untuk konsumsi warga di kota Ternate selama ini sebahagian besar harus datangkan dari Halmahera dan Sulawesi.
"Sehingga kita terus memotivasi petani sebagai pelaku utama sektor pertanian guna meningkatkan dan mengembangkan sektor ini," kata Thamrin. .
Dia yakin ke depan secara bertahap sektor pertanian mampu tumbuh positif dan menyokong pertumbuhan ekonomi untuk menyediakan kebutuhan pangan, sehingga memberikan dampak optimal bagi daerah dan kesejahteraan para petani.
Sementara itu, pihaknya juga menargetkan petani di Ternate akan menyuplai berbagai kebutuhan sayur-mayur, cabai dan tomat ke berbagai pusat perbelanjaan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Malut
Baca juga: Distan Ternate targetkan panen 100 ton tomat dorong swasembada
"Kami targetkan, petani Ternate akan memasok berbagai kebutuhan sayur-mayur dalam dua bulan, sehingga mengurangi ketergantungan stok dari luar daerah," katanya.
Seperti diketahui, sebagian besar kebutuhan sayur-mayur, tomat hingga cabai dipasok dari Kota Manado maupun berbagai daerah lainnya masuk di pasar Ternate.
Sehingga, kata Thamrin, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Ternate mendapatkan kebutuhan sayur-mayur, maka Distan berdayakan petani lokal untuk memproduksi hasil pertanian untuk dijual di pasar Ternate.
Dia menyatakan, ada 10 hektar areal pertanian yang digunakan oleh petani dan kelompok tani memanfaatkan penggunaan lahan untuk sayur-mayur.
Baca juga: Distan upayakan kebutuhan sayuran Ternate bisa dipenuhi petani lokal, suport petani lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023