Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menargetkan petani di Ternate akan menyuplai berbagai kebutuhan sayur-mayur, cabai dan tomat ke berbagai pusat perbelanjaan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Malut

"Kami targetkan, petani Ternate akan memasok berbagai kebutuhan sayur-mayur dalam dua bulan, sehingga mengurangi ketergantungan stok dari luar daerah," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly di Ternate, Sabtu.

Saat ini sebagian besar kebutuhan sayur-mayur, tomat hingga cabai dipasok dari Kota Manado maupun berbagai daerah lainnya masuk di pasar Ternate.

Sehingga, kata Thamrin, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Ternate mendapatkan kebutuhan sayur-mayur, maka Distan berdayakan petani lokal untuk memproduksi hasil pertanian untuk dijual di pasar Ternate.

Dia menyampaikan  ada 10 hektare areal pertanian yang digunakan oleh petani dan kelompok tani memanfaatkan penggunaan lahan untuk sayur-mayur.

Sebelumnya, kata Thamrin petani di kawasan Kota Ternate Barat lakukan panen 100 ton tomat dan berbagai kebutuhan sayur mayur petani menggunakan ketersediaan lahan untuk bertani di daerah ini.

"Meskipun lahan di Ternate semakin minim akibat dipadati ruang pemukiman, tetapi sebuah inovasi dan terobosan untuk mengembangkan lahan untuk menanam komoditas hortikultura di Kota Ternate digalakkan dan jadikan kawasan Loto sebagai daerah percontohan untuk pengembangan lahan pertanian hortikultura, karena di tata ruang kita, pengembangan pertanian hortikultura diarahkan ke Kecamatan Ternate Barat," katanya.

Dia menyatakan, saat ini, untuk tahap awal pihaknya mendorong ada kurang lebih 40 kelompok tani aktif untuk menyukseskan programnya, dan pada tahap awal ini sudah hampir 70 kelompok tani yang telah bergabung dalam proyek  perubahan Urban Farming yang dipimpinnya.

"Tentunya ini adalah sesuatu yang luar biasa dan kemungkinan besar akan meningkatkan taraf produksi petani, dari tadinya di Ternate Barat hanya kurang lebih 22 ton sekali panen dan mudah-mudahan dengan perkembangan yang ada sekarang ditargetkan satu sampai dua bulan ke depan, hasil panen bisa mencapai 90  sampai 100 ton untuk komoditas tomat dan varian sayur-mayur," ujarnya.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023