Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggencarkan penanaman 27 ribu hektare padi untuk mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Saptacita Gubernur Maluku.
"Dalam mengimplementasikan Astacita kedua dan Saptacita kelima khususnya untuk swasembada pangan, kami berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten kota untuk mendukung hal tersebut," kata Kepala Dinas Pertanian Maluku Ilham Tauda, di Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat, Maluku diberikan target 26.250 hektare penanaman padi dan penanaman jagung sebanyak 2.600 hektare sepanjang 2025.
"Pada komoditas padi kami optimis bisa mencapai 27.000 hektare dan jagung tetap mencapai 2.600 hektare," kata dia lagi.
Untuk merealisasikan hal itu, kata dia pula, pihaknya pun telah mulai menggarap lahan potensial pada empat kabupaten penghasil padi di Maluku.
"Sejak Januari 2025 lahan sawah pada empat sentra produksi padi di Maluku sudah ditanam dengan total seluas 2.220 hektare dan dalam waktu dekat sudah panen,” kata Ilham.
Dia menjelaskan untuk memenuhi target 26.250 hektare dari pemerintah pusat yang diupayakan rampung pada akhir 2025 itu, masing-masing dibebankan pada empat sentra padi di Provinsi Maluku dengan menambahkan kelebihan lahan, sehingga dapat melebihi jumlah target produksi dari pemerintah pusat.
"Setiap kabupaten sentra produksi padi memiliki target kesanggupan tanam masing-masing daerah, yakni Kabupaten Maluku Tengah 11.808 hektare, Buru 10.233 hektare, Seram Bagian Barat 2.232 hektare, dan Seram Bagian Timur 3.050 hektare," katanya pula.
Luasan itu, kata dia lagi, jika dimaksimalkan dapat melebihi target tanam padi yang dibebankan oleh pemerintah pusat hingga 27.323 hektare yang artinya dapat melebihi target tanam nasional.
"Dengan demikian, sumbangsih kami terhadap target tahunan nasional komoditas padi dapat terealisasikan lebih dari apa yang direncanakan," katanya pula.