Ambon (ANTARA) - Dinas Pertanian Provinsi Maluku melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menjelaskan tentang cara memilih hewan kurban yang sehat menjelang Idul Adha 1445 hijriah/2024 masehi.
“Sebelumnya kita harus tahu dulu bagaimana ciri hewan yang sehat yaitu harus aktif bergerak, respon saling menaiki yang menandakan bahwa hormon reproduksinya normal,” kata Medik Veteriner Pertama Dinas Pertanian Maluku drh Afrilliani Eka Putri di Ambon, Senin.
Selanjutnya kata dia hewan kurban harus memiliki nafsu makan yang baik, rambutnya berkilau tidak kering dan kusam dan cermin hidungnya juga tidak boleh kering, matanya berbinar, mulut dan anus bersih.
Ia melanjutkan adapun beberapa poin bagaimana orang awam memastikan kesehatan hewan kurban yang akan dibeli.
“Yang pertama melihat hewan kurban dari segala sisi, apakah ada cacat, atau luka atau hal-hal yang dianggap tidak lumrah pada hewan kurban,” ujarnya.
Kemudian pembeli harus meminta pedagang untuk menjalankan hewan kurban agar bisa melihat keempat kaki hewan yang lumrahnya harus seimbang saat berjalan, tidak boleh ada pincang, atau perlukaan
“Kaki dan kuku juga harus diperhatikan untuk menghindari penyakit kuku dan mulut pada hewan terutama sapi, lakukan pemberian makan pada hewan kurban, perhatikan nafsu makan dan respon menelannya, hewan yang sehat pasti memiliki respon makan yang baik,” katanya.
Selain itu kata dia pembeli hewan kurban juga harus memperhatikan setiap lubang hewan kurban, terutama hidung, mata dan telinga, tidak boleh ada keluar cairan yang tidak normal apalagi kental atau darah.
“Cermin hidung itu juga harus dicek, cermin hidung yang kering menunjukkan bahwa hewan tersebut dalam kondisi tidak sehat. Serta tidak kalah pentingnya pembeli harus tahu hewan ini sudah cukup umur atau belum, karena secara medis tidak boleh menyembelih hewan kurban ketika sedang dalam masa pertumbuhan,” ungkapnya.
Ia berharap dengan penjelasan yang diberikan, masyarakat yang akan melangsungkan ibadah penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha nanti dapat teredukasi dan lebih selektif dalam membeli hewan kurban.