Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi Program Polisi RW yang mengerahkan personel polisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tiga hingga lima RW.
"Pada dasarnya, saya menilai Program Polisi RW ini sangat baik dan inovatif, di mana ada polisi di luar dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) yang langsung terjun ke masyarakat," kata Sahroni, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Meskipun begitu, Sahroni mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan program yang pertama kali dicanangkan oleh Polda Metro Jaya itu, polisi yang bertugas harus tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan koridor hukum dan hak asasi manusia (HAM).
“Dalam prosesnya di lapangan nanti, saya meminta personel polisi RW ini berhati-hati dan menjalankan tugas sesuai koridor hukum dan HAM. Artinya, jangan sampai terjadi penyelewengan yang justru mencoreng nama Polri di masyarakat,” ujar dia.
Baca juga: Komisi III akan pertemukan Mahfud dan Sri Mulyani terkait perbedaan data
Selain menjaga keamanan dan ketertiban, personel polisi yang tergabung dalam Polisi RW itu ditugaskan untuk membantu pembinaan masyarakat.
Dengan demikian, Sahroni mengingatkan ke depannya melalui Program Polisi RW, para polisi yang bertugas di dalamnya itu akan menjadi ujung tanduk dari hubungan Polri dan masyarakat. Oleh karena itu, kata dia, mereka harus menjalankan tugas secara baik dan benar dalam rangka mengayomi dan melayani masyarakat.
“Nantinya, mereka yang akan sering berhubungan dengan masyarakat. Jadi para polisi ini harus betul-betul bisa menjaga muruah Polri, jangan justru mencoreng reputasi Polri yang saat ini tengah membaik," kata Sahroni.
Dia menekankan personel polisi yang tergabung dalam Polisi RW itu harus benar-benar fokus pada mengayomi dan melayani masyarakat.
"Tidak boleh ada macam-macam," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil Ketua Komisi III DPR apresiasi Program Polisi RW
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Pada dasarnya, saya menilai Program Polisi RW ini sangat baik dan inovatif, di mana ada polisi di luar dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) yang langsung terjun ke masyarakat," kata Sahroni, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Meskipun begitu, Sahroni mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan program yang pertama kali dicanangkan oleh Polda Metro Jaya itu, polisi yang bertugas harus tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan koridor hukum dan hak asasi manusia (HAM).
“Dalam prosesnya di lapangan nanti, saya meminta personel polisi RW ini berhati-hati dan menjalankan tugas sesuai koridor hukum dan HAM. Artinya, jangan sampai terjadi penyelewengan yang justru mencoreng nama Polri di masyarakat,” ujar dia.
Baca juga: Komisi III akan pertemukan Mahfud dan Sri Mulyani terkait perbedaan data
Selain menjaga keamanan dan ketertiban, personel polisi yang tergabung dalam Polisi RW itu ditugaskan untuk membantu pembinaan masyarakat.
Dengan demikian, Sahroni mengingatkan ke depannya melalui Program Polisi RW, para polisi yang bertugas di dalamnya itu akan menjadi ujung tanduk dari hubungan Polri dan masyarakat. Oleh karena itu, kata dia, mereka harus menjalankan tugas secara baik dan benar dalam rangka mengayomi dan melayani masyarakat.
“Nantinya, mereka yang akan sering berhubungan dengan masyarakat. Jadi para polisi ini harus betul-betul bisa menjaga muruah Polri, jangan justru mencoreng reputasi Polri yang saat ini tengah membaik," kata Sahroni.
Dia menekankan personel polisi yang tergabung dalam Polisi RW itu harus benar-benar fokus pada mengayomi dan melayani masyarakat.
"Tidak boleh ada macam-macam," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil Ketua Komisi III DPR apresiasi Program Polisi RW
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023