Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (12/5) waktu setempat, menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,31 persen atau 24,04 poin, menjadi menetap di 7.754,62 poin.
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,14 persen atau 10,75 poin menjadi 7.730,58 poin pada Kamis (11/5), setelah jatuh 0,29 persen atau 22,76 poin menjadi 7.741,33 poin pada Rabu (10/5), dan merosot 0,18 persen atau 14,29 poin menjadi 7.764,09 poin pada Selasa (9/5).
Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melambung 11,11 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris ditutup menguat, indeks FTSE 100 terangkat 0,98 persen
Diikuti oleh saham perusahaan operator jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC terangkat 2,76 persen; serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC menguat 2,57 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham salah satu perusahaan pengembang dan investasi properti terbesar di Inggris Raya, British Land Company PLC yang merosot 2,85 persen; serta perusahaan perangkat lunak yang menawarkan platform robotika solusi end-to-end untuk perdagangan daring kebutuhan pokok, Ocado Group PLC melemah 2,56 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris setop rugi beruntun, indeks FTSE 100 menguat 0,31 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023