London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (25/9/2023), berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,78 persen atau 59,92 poin menjadi menetap di 7.623,99 poin.
Indeks FTSE 100 terkerek 0,07 persen atau 5,29 poin menjadi 7.683,91 poin pada Jumat (22/9/2023), setelah terpangkas 0,69 persen atau 53,03 poin menjadi 7.678,62 poin pada Kamis (21/9/2023), dan menguat 0,93 persen atau 71,45 poin menjadi 7.731,65 poin pada Rabu (20/9/2023)..
Entain PLC, sebelumnya bernama GVC Holdings, sebuah perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 13,07 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terangkat 0,07 persen
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia Evraz PLC yang terjungkal 12,59 persen; serta perusahaan rokok multinasional Inggris yang berkantor pusat di Bristol, Imperial Brands PLC, anjlok 5,67 persen.
Sementara itu, CRH PLC, sebuah grup perusahaan industri bahan bangunan internasional yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia, melonjak 5,11 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC terangkat 1,34 persen; serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson PLC bertambah 1,27 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,78 persen