London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Selasa waktu setempat (19/9/2023), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,09 persen atau 7,26 poin menjadi menetap di 7.660,20.
Indeks FTSE 100 terpangkas 0,76 persen atau 58,44 poin menjadi 7.652,94 pada Senin (18/9/2023), setelah terkerek 9,50 persen atau 38,30 poin menjadi 7.711,38 pada Jumat (15/9/2023), dan melonjak 1,95 persen atau 147,09 poin menjadi 7.673,08 pada Kamis (14/9/2023).
Hargreaves Lansdown PLC, perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana, saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya melonjak 4,92 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 berkurang 0,76 persen
Diikuti oleh saham kelompok perusahaan private equity dan modal ventura multinasional Inggris yang berbasis di London, 3i Group PLC, yang meningkat 1,86 persen; serta induk perusahaan dan perusahaan asosiasi yang menawarkan berbagai layanan perbankan dan jasa keuangan Inggris Lloyds Banking Group PLC menguat 1,77 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perbaikan rumah yang menawarkan perangkat keras, dekorasi rumah, bahan bangunan, dan produk taman Kingfisher PLC merosot 12,22 persen; serta rumah mode mewah asal Inggris yang merancang dan mendistribusikan pakaian siap pakai, termasuk aksesori kulit, dan alas kaki, Burberry Group PLC anjlok 4,04 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 bertambah 0,09 persen