Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyatakan, dana stimulan gempa tahun 2019 tahap dua sementara diproses di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta.
"Kami telah melakukan koordinasi ke BNPB agar dana stimulan gempa tahap dua dapat dikucurkan, mengingat gempa bumi yang mengguncang Kota Ambon 26 September 2019 berdampak pada kerusakan permukiman warga, fasilitas umum dan infrastruktur publik," Katanya di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, Pemkot Ambon telah melakukan tanggung jawab dengan baik, hanya satu kelemahan, yakni semua proses yang sementara diupayakan ini tidak disampaikan, sehingga tidak ada kejelasan kepada korban gempa.
Sebelumnya pengajuan dana gempa yang dilakukan, sempat terjadi penolakan dari BNPB terkait dengan bantuan tersebut, karena Pemerintah Pusat hanya menyanggupi pemberian bantuan kepada warga yang mengalami kerusakan berat pada bangunan rumah/tempat tinggal.
"Penjelasan dari pemerintah pusat adalah bantuan tahap dua tidak lagi membantu kerusakan sedang dan ringan, tetapi kami berupaya agar semua dibantu, BNPB telah menyetujui hal itu tinggal penyelesaian administrasinya," katanya.
Sekretaris BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury menyatakan, dana gempa tahap II sebanyak 2.263 KK sementara berproses di BNPB Jakarta.
Bantuan gempa tahap satu telah dicairkan kepada 1.406 penerima, dan saat ini Pemkot sedang menunggu bantuan Tahap dua.
"Kami telah melengkapi berkas administrasi yang kurang yang diminta oleh BNPB, dan jika bantuan itu sudah turun maka kami akan proses sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Total keseluruhan bangunan yang mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat sebanyak 2.323 unit rumah dan bangunan lainnya.
Dana Bantuan Gempa Bumi Ambon Tahap I telah disalurkan kepada korban gempa sebesar Rp93,8 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami telah melakukan koordinasi ke BNPB agar dana stimulan gempa tahap dua dapat dikucurkan, mengingat gempa bumi yang mengguncang Kota Ambon 26 September 2019 berdampak pada kerusakan permukiman warga, fasilitas umum dan infrastruktur publik," Katanya di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, Pemkot Ambon telah melakukan tanggung jawab dengan baik, hanya satu kelemahan, yakni semua proses yang sementara diupayakan ini tidak disampaikan, sehingga tidak ada kejelasan kepada korban gempa.
Sebelumnya pengajuan dana gempa yang dilakukan, sempat terjadi penolakan dari BNPB terkait dengan bantuan tersebut, karena Pemerintah Pusat hanya menyanggupi pemberian bantuan kepada warga yang mengalami kerusakan berat pada bangunan rumah/tempat tinggal.
"Penjelasan dari pemerintah pusat adalah bantuan tahap dua tidak lagi membantu kerusakan sedang dan ringan, tetapi kami berupaya agar semua dibantu, BNPB telah menyetujui hal itu tinggal penyelesaian administrasinya," katanya.
Sekretaris BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury menyatakan, dana gempa tahap II sebanyak 2.263 KK sementara berproses di BNPB Jakarta.
Bantuan gempa tahap satu telah dicairkan kepada 1.406 penerima, dan saat ini Pemkot sedang menunggu bantuan Tahap dua.
"Kami telah melengkapi berkas administrasi yang kurang yang diminta oleh BNPB, dan jika bantuan itu sudah turun maka kami akan proses sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Total keseluruhan bangunan yang mengalami kerusakan ringan, sedang hingga berat sebanyak 2.323 unit rumah dan bangunan lainnya.
Dana Bantuan Gempa Bumi Ambon Tahap I telah disalurkan kepada korban gempa sebesar Rp93,8 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023