Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara memastikan pengerjaan pembangunan dermaga Pelabuhan Hiri yang menelan biaya Rp2,9 miliar akan segera dirampungkan pada tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate Rus'an M.Nur Thaib dihubungi, Selasa mengatakan pihaknya berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembangunan dermaga Pelabuhan Hiri.
"Kami bersama tim teknis dari akademisi Unkhair telah merekayasa metode pelaksanaan dermaga Pelabuhan Pulau Hiri, namun karena masyarakat setempat meminta dibangun di lokasi awal pihaknya akhirnya menyetujui," ujarnya.
"Pemerintah kota Ternate telah setuju dan menandatangani MOU yang dituangkan dalam nota kesepahaman bersama pembangunan pelabuhan Hiri mengacu pada desain awal," kata dia lagi
Ia mengakui keterlambatan pembangunan dermaga Pelabuhan Hiri di Sulamadaha terganjal masalah cuaca karena ombak cukup kuat sehingga harus melibatkan ahli desain di bidangnya sehingga dermaga dapat bertahan lama.
Dia menyampaikan ada tetrapod yang harus disiapkan dalam proses pembangunan pelabuhan Hiri , karena tetrapod merupakan struktur dalam bidang teknik pantai yang digunakan untuk mencegah terjadinya erosi akibat cuaca.
"Struktur ini memiliki fungsi utama untuk memperkuat struktur pantai tembok laut dan pemecah gelombang," ujarnya.
Menurut Rus'an, pihaknya juga telah melakukan telaah bersama Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada 20 Mei 2023 dan sekarang sudah dalam proses lelang pekerjaan fisik serta memastikan target sesuai standar pelelangan.
"Ini membutuhkan waktu lebih kurang satu setengah bulan untuk menyusun dokumen serta rencana dan menetapkan besaran nominal jaminan penawaran sesuai ketentuan," katanya.
Sedangkan kontrak pekerjaan fisik akan dimulai pada awal Juli 2023 dengan lamanya pekerjaan lebih kurang lima bulan dan diharapkan Desember 2023 selesai, namun pekerjaan akan berlanjut sampai tuntas pada tahun 2024.
Ia memastikan saat pekerjaan berlangsung tidak akan menghalangi aktivitas masyarakat yang menggunakan kapal motor.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate Rus'an M.Nur Thaib dihubungi, Selasa mengatakan pihaknya berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembangunan dermaga Pelabuhan Hiri.
"Kami bersama tim teknis dari akademisi Unkhair telah merekayasa metode pelaksanaan dermaga Pelabuhan Pulau Hiri, namun karena masyarakat setempat meminta dibangun di lokasi awal pihaknya akhirnya menyetujui," ujarnya.
"Pemerintah kota Ternate telah setuju dan menandatangani MOU yang dituangkan dalam nota kesepahaman bersama pembangunan pelabuhan Hiri mengacu pada desain awal," kata dia lagi
Ia mengakui keterlambatan pembangunan dermaga Pelabuhan Hiri di Sulamadaha terganjal masalah cuaca karena ombak cukup kuat sehingga harus melibatkan ahli desain di bidangnya sehingga dermaga dapat bertahan lama.
Dia menyampaikan ada tetrapod yang harus disiapkan dalam proses pembangunan pelabuhan Hiri , karena tetrapod merupakan struktur dalam bidang teknik pantai yang digunakan untuk mencegah terjadinya erosi akibat cuaca.
"Struktur ini memiliki fungsi utama untuk memperkuat struktur pantai tembok laut dan pemecah gelombang," ujarnya.
Menurut Rus'an, pihaknya juga telah melakukan telaah bersama Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada 20 Mei 2023 dan sekarang sudah dalam proses lelang pekerjaan fisik serta memastikan target sesuai standar pelelangan.
"Ini membutuhkan waktu lebih kurang satu setengah bulan untuk menyusun dokumen serta rencana dan menetapkan besaran nominal jaminan penawaran sesuai ketentuan," katanya.
Sedangkan kontrak pekerjaan fisik akan dimulai pada awal Juli 2023 dengan lamanya pekerjaan lebih kurang lima bulan dan diharapkan Desember 2023 selesai, namun pekerjaan akan berlanjut sampai tuntas pada tahun 2024.
Ia memastikan saat pekerjaan berlangsung tidak akan menghalangi aktivitas masyarakat yang menggunakan kapal motor.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023