Bank Indonesia perwakilan Maluku menyampaikan pembayaran nontunai menggunakan Quick Response Code Indonesian  Standard (QRIS) kini sudah bisa digunakan di dua negara ASEAN yaitu  Thailand dan Malaysia.

"Jadi kalau kita mau ke Thailand dan Malaysia tidak akan mengalami kesulitan lagi terutama untuk berbelanja, sebab sudah bisa gunakan QRIS," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Jumat.

Menurut dia untuk  Thailand memang sudah berlaku sejak beberapa bulan yang lalu, sedangkan untuk Malaysia penggunaannya pada Mei 2023.

Saat ini sedang dilakukan  penjajakan di Singapura, dan Filipina, bahkan beberapa negara di luar ASEAN seperti  Jepang  untuk kerja sama   pembayaran berbasis kode batang itu.

Ia menjelaskan, saat  ini Bank Indonesia  bersama negara-negara ASEAN   memang sudah sepakat bekerja sama terutama untuk mendukung pembayaran lebih cepat, murah, dan transparan.

"Salah satunya perwujudannya dengan  mengimplementasikan QRIS  antar negara atau istilahnya QRIS Cross Border Payment," ujarnya.

Karena itu sudah sejak beberapa bulan lalu pemanfaatan QRIS sudah dilakukan di Thailand, kemudian setelah dilakukan peluncuran pada Mei 2023  bertambah lagi satu negara yakni Malaysia.

"Jadi pemanfaatan QRIS  di luar negeri akan berkembang terus, sebab selain negara-negara di ASEAN  di luar itu juga dibidik dengan negara lain," katanya.
 
Ia menilai pemanfaatan QRIS di luar negeri akan membuat orang Indonesia yang bepergian akan lebih praktis dalam melakukan transaksi di negara itu.

"Kalau mau ke luar negeri selama ini  harus tukar mata uang asing dulu,  nanti kalau pulang dari sana masih ada sisanya di dompet, maka kita tukar lagi, dengan adanya QRIS  tidak perlu lagi cukup sedia HP dan ada saldo yang bisa dikonversi dengan mata uang asing tersebut," ujarnya.

Ia menerangkan jika warga Indonesia  berbelanja di Thailand  dalam mata uang Baht, akan secara otomatis dikonversi sesuai dengan nilai tukar saat transaksi berlangsung .

"Dengan demikian keuntungan lainnya adalah warga Indonesia tidak perlu berburu valas karena terkadang ada tempat yang menyediakan dengan nilai yang berbeda-beda, sekarang  lebih pasti dan jelas dan langsung  didebet ke saldo   yang ada di akun," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023