Ambon (Antara Maluku) - Kepolisian Resor Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menyita ribuan liter minuman keras dalam razia selama dua bulan terakhir.
"Ribuan liter minuman keras yang disita di atas kapal itu dipasok dari luar Maluku," kata Wakil Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kompol Aman Guntoro di Ambon, Kamis.
Menurut Waka Polres, razia minuman keras melibatkan sejumlah Polsek yang memiliki fasilitas pelabuhan pada wilayah operasinya dan selalu menyita ratusan liter minuman keras dalam setiap razia.
"Minuman keras yang disita tidak langsung dimusnahkan tapi diamankan untuk diproses lebih lanjut," katanya.
Dikatakannya, minuman beralkohol tinggi yang diamankan itu rata-rata berasal dari luar Ambon maupun luar Maluku.
"Ada minuman berjenis sopi dan bercap Tikus yang berasal dari Manado," katanya.
Dikatakannya, untuk memusnahkan ribuan liter minuman keras tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan satuan terkait dan dipusatkan di satu tempat.
"Pelaksanaan pemusnahan akan dijadwalkan dan biasanya dilakukan menjelang operasi lilin, dan melalui prosedur yang berlaku," katanya.
Waka polres mengatakan, minuman berkadar alkohol tinggi setiap saat dipasok ke Ambon untuk dijual kepada masyarakat.
Ia menyatakan, ribuan liter minuman keras yang disita di atas kapal itu ternyata tidak ada seorang pun yang mengakui sebagai pemiliknya, sehingga tidak ada yang ditahan.
"Sampai saat ini tidak ada yang ditahan terkait pemilik minuman keras itu karena tidak seorang pun yang mengaku pada saat razia di atas kapal. Bahkan penumpang maupun anak buah kapal (ABK) tidak mengetahui siapa pemilik minuman itu," kata Waka Polres.
"Rata-rata minuman keras yang diamankan adalah milik penumpang kapal perintis dan kapal Pelni," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
"Ribuan liter minuman keras yang disita di atas kapal itu dipasok dari luar Maluku," kata Wakil Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kompol Aman Guntoro di Ambon, Kamis.
Menurut Waka Polres, razia minuman keras melibatkan sejumlah Polsek yang memiliki fasilitas pelabuhan pada wilayah operasinya dan selalu menyita ratusan liter minuman keras dalam setiap razia.
"Minuman keras yang disita tidak langsung dimusnahkan tapi diamankan untuk diproses lebih lanjut," katanya.
Dikatakannya, minuman beralkohol tinggi yang diamankan itu rata-rata berasal dari luar Ambon maupun luar Maluku.
"Ada minuman berjenis sopi dan bercap Tikus yang berasal dari Manado," katanya.
Dikatakannya, untuk memusnahkan ribuan liter minuman keras tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan satuan terkait dan dipusatkan di satu tempat.
"Pelaksanaan pemusnahan akan dijadwalkan dan biasanya dilakukan menjelang operasi lilin, dan melalui prosedur yang berlaku," katanya.
Waka polres mengatakan, minuman berkadar alkohol tinggi setiap saat dipasok ke Ambon untuk dijual kepada masyarakat.
Ia menyatakan, ribuan liter minuman keras yang disita di atas kapal itu ternyata tidak ada seorang pun yang mengakui sebagai pemiliknya, sehingga tidak ada yang ditahan.
"Sampai saat ini tidak ada yang ditahan terkait pemilik minuman keras itu karena tidak seorang pun yang mengaku pada saat razia di atas kapal. Bahkan penumpang maupun anak buah kapal (ABK) tidak mengetahui siapa pemilik minuman itu," kata Waka Polres.
"Rata-rata minuman keras yang diamankan adalah milik penumpang kapal perintis dan kapal Pelni," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011