Jayapura (Antara Maluku) - Bekas markas organisasi papua merdeka (OPM) yang berada di Paniai, Provinsi Papua, hingga saat ini masih dijaga anggota brimob Polda Papua dan polisi setempat, menggantikan anggota brimob yang di-BKO-kan ke Polda Papua.

"Bekas markas tersebut hingga saat ini masih terus dijaga, sejak dikuasai bulan Desember 2011 yang lalu," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono kepada ANTARA di Jayapura, Jumat.

Dikatakan, selain dijaga satu pleton anggota, di halaman bekas markas OPM itu telah dikibarkan bendera Merah Putih.

Dengan dikuasainya markas OPM pimpinan Tadius Yogi, maka diharapkan siatuasi kamtibmas di sekitarnya kembali kondusif.

Berhasil dikuasainya markas OPM itu, setelah pihaknya menggelar "operasi  aman matoa" yang digelar sejak bulan Nopember 2011 hingga Januari 2012, dengan melibatkan  481 personil brimob yang di-BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Kelapa Dua Jakarta, brimob  dari Kalimantan Timur dan Menado.

Anggota brimob yang  dilibatkan itu selain merebut markas OPM di  Paniai juga mengamankan kawasan Timika dan Puncak Jaya, jelas Kombes Wachyono.

Kabid Humas Polda Papua itu menambahkan, karena situasi sudah relatif kondusif maka keberadaan 481 anggota brimob yang di-BKO ke Polda Papua ditarik dan dikembalikan ke daerahnya masing masing.

Keberadaan brimob BKO nantinya digantikan dengan brimob dan Polri yang ada di Papua, kata Kombes Wachyono.

Pewarta: ANTARA

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012