Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP C) Ambon mencatat komoditas perikanan dan pertanian kehutanan mendominasi ekspor di Provinsi Maluku.
"Komoditas perikanan berupa udang, tuna, kerapu, kepiting mendominasi ekspor, sementara komoditas pertanian kehutanan yakni damar," kata Kepala KPPBC Ambon Teddy Laksamana, di Ambon, Rabu
Ia mengatakan, Periode Januari hingga Mei 2023, Bea Cukai Ambon melayani 106 dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang terdiri dari 102 dokumen PEB atas komoditas Perikanan dan empat dokumen PEB komoditi Pertanian.
Dari 106 dokumen PEB, 19 PEB diantaranya dilakukan melalui jalur laut dan 87 PEB melalui jalur udara.
Ia merinci, untuk PEB melalui jalur laut, dengan nilai devisa ekspor 17.053.190 dolar AS dan berat bersih 3.511.411 kilogram.
Sementara PEB melalu jalur udara, nilai devisa ekspor mencapai 1.554.805 dolar AS dengan berat bersih 173.097 kilogram.
Sehingga total PEB hingga Mei 2023 sebanyak 106 PEB dengan nilai devisa 18.607.994 Dokar AS dan berat bersih mencapai 3.684.508 kilogram dengan negara tujuan ekspor terbesar yaitu China, Jepang, Hongkong, Vietnam dan Amerika Serikat.
Sebelumnya Kanwil Bea Cukai Maluku mencatat realisasi ekspor di provinsi itu hingga 30 April 2023 didominasi oleh komoditas Ikan dan krustasea, moluska serta invertebrata air, dengan nilai devisa 15,425,925 dolar AS dan berat bersih 3.374.337 kilogram.
Komoditas ekspor lainnya dari sektor kehutanan seperti damar dengan nila devisa 169,467 dolar AS dengan berat bersih 75.110 kilogram, kata Kepala Kanwil Bea Cukai Maluku Djaka Kusmartata.
Potensi ekspor di wilayah Provinsi Maluku juga didominasi oleh bahan bakar mineral dan ikan, ke depannya diprediksikan akan ditopang juga dengan realisasi ekspor komoditas perkebunan dan kehutanan.
Komoditas perkebunan dan kehutanan yang menjadi andalan adalah kopra, cengkih, pala, damar dan minyak kayu putih yang diharapkan menjadi komoditas ekspor penting dari Maluku selain perikanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Komoditas perikanan berupa udang, tuna, kerapu, kepiting mendominasi ekspor, sementara komoditas pertanian kehutanan yakni damar," kata Kepala KPPBC Ambon Teddy Laksamana, di Ambon, Rabu
Ia mengatakan, Periode Januari hingga Mei 2023, Bea Cukai Ambon melayani 106 dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang terdiri dari 102 dokumen PEB atas komoditas Perikanan dan empat dokumen PEB komoditi Pertanian.
Dari 106 dokumen PEB, 19 PEB diantaranya dilakukan melalui jalur laut dan 87 PEB melalui jalur udara.
Ia merinci, untuk PEB melalui jalur laut, dengan nilai devisa ekspor 17.053.190 dolar AS dan berat bersih 3.511.411 kilogram.
Sementara PEB melalu jalur udara, nilai devisa ekspor mencapai 1.554.805 dolar AS dengan berat bersih 173.097 kilogram.
Sehingga total PEB hingga Mei 2023 sebanyak 106 PEB dengan nilai devisa 18.607.994 Dokar AS dan berat bersih mencapai 3.684.508 kilogram dengan negara tujuan ekspor terbesar yaitu China, Jepang, Hongkong, Vietnam dan Amerika Serikat.
Sebelumnya Kanwil Bea Cukai Maluku mencatat realisasi ekspor di provinsi itu hingga 30 April 2023 didominasi oleh komoditas Ikan dan krustasea, moluska serta invertebrata air, dengan nilai devisa 15,425,925 dolar AS dan berat bersih 3.374.337 kilogram.
Komoditas ekspor lainnya dari sektor kehutanan seperti damar dengan nila devisa 169,467 dolar AS dengan berat bersih 75.110 kilogram, kata Kepala Kanwil Bea Cukai Maluku Djaka Kusmartata.
Potensi ekspor di wilayah Provinsi Maluku juga didominasi oleh bahan bakar mineral dan ikan, ke depannya diprediksikan akan ditopang juga dengan realisasi ekspor komoditas perkebunan dan kehutanan.
Komoditas perkebunan dan kehutanan yang menjadi andalan adalah kopra, cengkih, pala, damar dan minyak kayu putih yang diharapkan menjadi komoditas ekspor penting dari Maluku selain perikanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023