Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat pada Maret 202  tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Malut yang diukur menggunakan Gini Ratio sebesar 0,300 atau turun dibandingkan dengan Gini Ratio September 2022 yang sebesar 0,309.

Kepala BPS Malut  Aidil Adha dihubungi di Ternate Rabu  mengatakan, Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,326 turun dibanding Gini Ratio September 2022 yang sebesar 0,330, namun naik dibanding Gini Ratio Maret 2022  sebesar 0,300. 

Untuk Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,269,  tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2022 yaitu sebesar 0,269, namun naik dibanding Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,247. 

"Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah adalah sebesar 22,51 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2023 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.

Jika dirinci berdasarkan daerah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 20,17 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah. persen. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 24,22 persen, yang juga berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah," ujarnya.
 
Indikator lain yang disertakan mendampingi indikator kemiskinan adalah ukuran ketimpangan pengeluaran penduduk. Salah satu ukuran ketimpangan yang digunakan adalah Gini Ratio. Nilai Gini Ratio berkisar antara 0-1. 

 Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan tingkat ketimpangan yang semakin tinggi. Sepanjang periode Maret 2017 hingga Maret 2023 tercatat Gini Ratio di Maluku Utara cenderung berfluktuasi, Gini Ratio tertinggi tercatat sebesar 0,366 pada September 2018, dan terendah tercatat sebesar 0,278 pada September 2021. 

Aidil mengatakan, kalau kondisi Maret 2023, Gini Ratio mengalami penurunan sebesar 0,009 poin jika dibandingkan kondisi September 2022 yang tercatat sebesar 0,309. Hal ini mengisyaratkan adanya perbaikan pemerataan pendapatan di Malut.

Sehingga, jika dilihat berdasarkan daerah, Gini Ratio di perkotaan pada Maret 2023 adalah sebesar 0,326. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan sebesar 0,004 poin dibanding September 2022 yang sebesar 0,330 dan kenaikan 0,026 poin dibanding kondisi Maret 2022 yang sebesar 0,300.

Sementara itu, Gini Ratio di perdesaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,269; tidak berubah jika dibandingkan dengan angka September 2022, dan terjadi kenaikan sebesar 0,022 poin dari kondisi Maret 2022.

Di daerah perkotaan, distribusi pengeluaran penduduk lebih timpang dibandingkan di daerah perdesaan
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023