Ambon (Antara Maluku) - Puluhan mahasiswa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ambon, mengawal mahasiswa dari berbagai organisasi kepemudaan shalat Jumat di sela-sela aksi demonstrasi menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM di perempatan Pos Kota Ambon.

Ratusan mahasiswa dari sejumlah OKP Islam di antaranya HMI Cabang Ambon, MII, Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) serta BEM Universitas Darusalam dan Stain Ambon mulai menggelar aksi demonstrasi di perempatan Pos Kota sejak sekitar pukul 10.30 WIT dengan mendapat pengawalan aparat kepolisian dan TNI.

Pada saat bersamaan, puluhan mahasiswa GMKI melakukan aksi demo damai di halaman kantor Gubernur Maluku.

Setelah melakukan demonstrasi dengan membakar sejumlah ban bekas dan berorasi ratusan mahasiswa dari OKP Islam itu kemudian menggelar koran bekas di ruas jalan perempatan pos kota-Gong Perdamaian Dinia dan jalan AY. Patty untuk melakukan shalat Jumat.

Bersamaan dengan waktu shalat Jumat, puluhan mahasiswa GMKI yang meninggalkan halaman kantor Gubernur Maluku, yang letaknya tidak jauh, juga tiba di perempatan Pos Kota, dan kemudian membuat barisan di bagian belakang untuk mengamankan jalannya shalat Jumat.

"Pengamanan shalat Jumat yang dilakukan bersama-sama dengan aparat TNI/Polri merupakan wujud rasa toleransi kami kepada sesama mahasiswa muslim yang hendak menjalankan salah satu dari rukun Islam ini," ujar beberapa mahasiswa GMKI Cabang Ambon.

Shalat yang dipimpin mahasiswa itu berlangsung tertib dan lancar kendati hujan lebat turun mengguyur wilayah Kota Ambon dan sekitarnya.

Hujan lebat tidak membuat mahasiswa beranjak dari tempatnya dan mengikuti jalannya shalat dengan tertib hingga selesai.

Seorang mahasiswa HMI yang bertindak sebagai khatib menegaskan bahwa perjuangan mereka menentang kebijakan pemerintah menaikan harga BBM tidak akan berhenti.

Menurut khatib, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM sangat berdampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat kecil.

"Perjuangan yang kita lakukan saat ini tidak akan berhenti karena merupakan bagian dari amal kita diakhirat nanti," katanya.

Mereka juga meminta perhatian para anggota DPR mulai dari pusat hingga daerah untuk serius dan bersunguh-sungguh memperjuangkan aspirasi dan nasib masyarakat.

"Anggota DPR di pusat hingga daerah merupakan representasi suara rakyat karena mereka dipilih oleh rakyat, sehingga mereka harus bersungguh-sungguh memperjuangkan aspirasi dan nasib rakyat kecil. Jangan berkonspirasi dengan program pemerintah yang berdampak menyengsarakan masyarakat," ujar mahasiswa.

Usai shalat Jumat, para mahasiswa kemudian bersalaman dan berteduh di emperan sejumlah pertokoan di kawasan perempatan trikora, untuk melakukan konsolidasi terkait aksi demonstrasi lanjutan yang akan dilakukan.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012