Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Amahai, Maluku Tengah, menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa beras 100 kilogram kepada warga terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kami dari Polsek Amahai melakukan kegiatan bakti sosial memberi bantuan berupa beras sebanyak 100 kilogram kepada 20 warga dengan masing-masing 5 kilogram,” kata Kasubagbinkar Polres Malteng Iptu Evy Taiihuttu di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan sosial ini diprioritaskan kepada warga yang terdampak kenaikan harga BBM, seperti tukang ojek, nelayan, tukang sapu, dan lain-lain.
Baca juga: Polda Maluku siapkan 21 polwan sebagai tim "trauma healing", begini penjelasannya
“Kegiatan ini pastinya akan terus berkelanjutan, kami tinggal menunggu perintah dari pimpinan saja,” ujarnya.
Menurut Evy, penyaluran Bansos ini, bukan hanya dilakukan Polsek Amahai, t1api seluruh Polsek melakukan kegiatan baksos ini dengan memberi bantuan kepada warga terdampak kenaikan harga BBM.
Bantuan sosial yang disalurkan sejak Rabu (7/9/2022) itu diberikan kepada masyarakat di 11 kabupaten kota di Maluku di antaranya sopir angkot dan tukang ojek.
Baca juga: Polisi memeriksa enam saksi terkait penganiayaan oleh Polwan
Di Polresta Ambon sendiri, pembagian bantuan sembako sudah disalurkan kepada tukang ojek di sejumlah lokasi yaitu di pangkalan ojek Pelabuhan Yosudarso, Mangga Dua, dan Pertigaan Gunung Nona, Ambon. Jumlah bantuan yang diberikan sebanyak 200 paket.
Pada Rabu (7/9/2022) lalu, bansos yang disalurkan Polda Maluku dan Polres jajaran untuk membantu masyarakat mencapai kurang lebih 1.340 paket.
Baca juga: Polda Maluku Utara ungkap kasus mafia tanah libatkan pegawai BPN, begini penjelasannya