Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Buru Selatan (Bursel), Maluku, melakukan kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan 100 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Setelah kenaikan BBM kita melakukan bakti sosial di mana sasarannya adalah kepada masyarakat yang terdampak terhadap perekonomiannya atas adanya kenaikan BBM,” kata Kapolres Bursel, AKBP M Agung Gumilar, melalui telepon seluler, di Ambon, Senin.
Ia menyebutkan, sasaran prioritas dari aksi baksos ini di antaranya, tukang ojek, tenaga kerja kota, para janda, serta gelandangan dan pengemis.
Baca juga: Polisi salurkan bansos beras 100 Kg untuk warga Amahai Maluku Tengah, patut diapresiasi
“100 paket yang kami salurkan, berisikan sembako. Yakni, minyak goreng, beras, dan gula,” ucapnya.
Menurutnya, pembagian sembako, ini sudah menjadi salah satu program di Polres Bursel.
“Itu menjadi program. Kalau ada rezeki akan dilaksanakan lagi,” kata Gumilar.
Bantuan sosial yang disalurkan kepada masyarakat tersebar di 11 kabupaten kota di Maluku. Bantuan dibagikan sejak Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Sultan Ternate beri gelar Presiden Joko Widodo sebagai Pangeran Bangsawan
Sejumlah kelompok masyarakat terdampak kenaikan harga BBM yang mendapat bantuan sosial dari Polda Maluku dan jajaran yakni di antaranya sopir angkot dan tukang ojek.
Di Polresta Ambon sendiri, pembagian bantuan sembako sudah disalurkan kepada tukang ojek di sejumlah lokasi. Yaitu di pangkalan ojek Pelabuhan Yosudarso, Mangga Dua, dan Pertigaan Gunung Nona, Ambon. Jumlah bantuan yang diberikan sebanyak 200 paket.
Pada Rabu (7/9/2022) lalu, bansos yang disalurkan Polda Maluku dan Polres jajaran untuk membantu masyarakat mencapai kurang lebih 1.340 paket.
Baca juga: Pemkot Ambon alokasikan dua persen anggaran khusus bansos, begini penjelasannya