Sebanyak 500 prajurit Komando Daerah Militer (Kodam) XVI Pattimura mengikuti literasi digital sektor pemerintahan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kapasitas informasi, komunikasi prajurit, dan menangkal penyebaran hoaks.
"Kami mengikuti kegiatan ini secara daring melalui 'video conference' di Gedung Baileo Slamet Riyadi, Makorem 151/Binaiya," ujar Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Kegiatan yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo ini mengusung tema 'TNI Makin Bijak dan Cakap Digital'.
Dalam kegiatan tersebut diisi narasumber berkompeten pada bidang digitalisasi, yakni pakar kecakapan digital Maman, pakar keamanan digital Andri Johandri, pakar dimensi etika digital Ibrahim Sidik, dan pakar dimensi budaya digital Imelda A Hasan.
Hadir pula Asops Satsiber TNI Kolonel Laut (El) Marsmal Samian dengan materi "Bijak dan Cakap di Era Digital" serta Wadan Satsiber TNI Kolonel Chb Martanto Dwi S Hadi dengan materi "Bagaimana Seharusnya Prajurit Bermedsos".
Menurut Pangdam, kegiatan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas teknologi digital kepada para prajurit dan ASN menghadapi banjirnya informasi menjelang Pemilu 2024.
"Semua itu agar prajurit dapat secara bijak dan cakap digital khususnya dalam menghadapi pemilu 2024. Dengan demikian prajurit dapat menangkal penyebaran hoaks," kata dia.
Sementara itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan program literasi digital nasional ini sangat penting agar anggota TNI dan keluarga dapat lebih cerdas dan melek informasi, khususnya tentang pemilu di media publik.
“Literasi digital perlu kerja sama semua pihak bukan hanya pemerintah, apalagi menjelang tahun politik 2024," tegas Presiden
Presiden memberikan apresiasi terhadap 110 lembaga pemerintahan dan masyarakat yang mendukung program tersebut.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Dengan mengikuti literasi digital ini diharapkan para prajurit dan ASN dapat memanfaatkan teknologi digital secara bijak, khususnya menghadapi Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami mengikuti kegiatan ini secara daring melalui 'video conference' di Gedung Baileo Slamet Riyadi, Makorem 151/Binaiya," ujar Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Kegiatan yang diinisiasi Direktorat Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo ini mengusung tema 'TNI Makin Bijak dan Cakap Digital'.
Dalam kegiatan tersebut diisi narasumber berkompeten pada bidang digitalisasi, yakni pakar kecakapan digital Maman, pakar keamanan digital Andri Johandri, pakar dimensi etika digital Ibrahim Sidik, dan pakar dimensi budaya digital Imelda A Hasan.
Hadir pula Asops Satsiber TNI Kolonel Laut (El) Marsmal Samian dengan materi "Bijak dan Cakap di Era Digital" serta Wadan Satsiber TNI Kolonel Chb Martanto Dwi S Hadi dengan materi "Bagaimana Seharusnya Prajurit Bermedsos".
Menurut Pangdam, kegiatan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas teknologi digital kepada para prajurit dan ASN menghadapi banjirnya informasi menjelang Pemilu 2024.
"Semua itu agar prajurit dapat secara bijak dan cakap digital khususnya dalam menghadapi pemilu 2024. Dengan demikian prajurit dapat menangkal penyebaran hoaks," kata dia.
Sementara itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan program literasi digital nasional ini sangat penting agar anggota TNI dan keluarga dapat lebih cerdas dan melek informasi, khususnya tentang pemilu di media publik.
“Literasi digital perlu kerja sama semua pihak bukan hanya pemerintah, apalagi menjelang tahun politik 2024," tegas Presiden
Presiden memberikan apresiasi terhadap 110 lembaga pemerintahan dan masyarakat yang mendukung program tersebut.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Dengan mengikuti literasi digital ini diharapkan para prajurit dan ASN dapat memanfaatkan teknologi digital secara bijak, khususnya menghadapi Pemilu 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023