Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengirim 11 calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) utusan daerah pada 2023 setelah dinyatakan lulus seleksi.
"Seleksi penerimaan calon praja IPDN merupakan agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahun," ujar Asisten III Sekda Maluku Pieterson Rangkorarat di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan hal tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga pamong sebagai aparatur pemerintahan yang profesional, andal dan demokratis, serta memiliki integritas dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan.
Ia mengatakan untuk menjadi praja IPDN, setiap calon harus menjalani sejumlah tahapan seleksi secara ketat agar bisa menjalan pendidikan dengan baik dan kelak menjadi sosok pamong praja yang adaptif dengan perubahan situasi dan memiliki tanggung jawab yang kuat dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Hal ini dimaksudkan agar dapat menciptakan tenaga pamong yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi dan situasi yang terjadi sebagai akibat tuntutan tanggung jawab dan pengabdian yang harus dilaksanakan bagi kepentingan bangsa dan negara," kata dia.
Sebanyak 11 calon praja IPDN Tahun 2023 utusan Provinsi Maluku, yakni, Samuel March Pardomuan Hamonangan Pratama Tarigan dari Kota Ambon, Briliand Joseph Melsasail dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Delichia Latuihamallo dari Kota Ambon, Muhammad Ansori Umasugi dari Kabupaten Seram Bagian Barat.
Selain itu, Fathur Rozi Gani dari Kabupaten Buru, Riyanti Rahma Tea Said dari Kota Ambon, Firdaus Al Ghozali dari Kota Ambon, Dena Fahira Kosasih dari Kota Ambon, Paulina Petronela Rangkoratat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Diva Salsabilla Sofyan dari Kabupaten Buru, dan Tiara Indah Salsabila dari Kabupaten Buru.
Dia menjelaskan para calon praja IPDN yang telah dinyatakan lulus tes administrasi, tes kompetensi dasar, tes kesehatan, tes psikologi, integritas, dan kejujuran serta pantukhir (pantauan terakhir) ini merupakan putra putri terbaik Provinsi Maluku yang akan mengikuti pendidikan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
“Saudara-saudara harus siap secara fisik dan mental sehingga dapat mengikuti pendidikan dengan baik dan saya berdoa semoga semuanya dapat menyelesaikan pendidikan IPDN selama empat tahun untuk meraih kesuksesan serta masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Selama mengikuti pendidikan di IPDN, katanya, mereka harus tetap bersikap dan berperilaku yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab, terlebih karena mereka membawa nama baik diri dan Provinsi Maluku.
“Di samping itu, rasa kebersamaan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan, namun harus menghindari egoisme daerah yang berlebihan yang cenderung merugikan diri sendiri dan dapat berdampak pada nama baik pemerintah daerah," katanya.
Ia mengatakan mereka harus mengikuti dan memahami dengan baik berbagai ketentuan pendidikan di IPDN.
“Semangat untuk terus memberikan yang terbaik selama mengikuti kegiatan pendidikan harus terpatri dalam hati sanubari setiap calon praja IPDN utusan Provinsi Maluku, sehingga setiap tahapan yang diikuti akan berdampak pada pembentukan integritas diri sebagai modal utama bagi seorang tenaga pamong, yang nantinya mendarmabaktikan panggilan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Seleksi penerimaan calon praja IPDN merupakan agenda nasional yang dilaksanakan setiap tahun," ujar Asisten III Sekda Maluku Pieterson Rangkorarat di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan hal tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga pamong sebagai aparatur pemerintahan yang profesional, andal dan demokratis, serta memiliki integritas dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan.
Ia mengatakan untuk menjadi praja IPDN, setiap calon harus menjalani sejumlah tahapan seleksi secara ketat agar bisa menjalan pendidikan dengan baik dan kelak menjadi sosok pamong praja yang adaptif dengan perubahan situasi dan memiliki tanggung jawab yang kuat dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Hal ini dimaksudkan agar dapat menciptakan tenaga pamong yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi dan situasi yang terjadi sebagai akibat tuntutan tanggung jawab dan pengabdian yang harus dilaksanakan bagi kepentingan bangsa dan negara," kata dia.
Sebanyak 11 calon praja IPDN Tahun 2023 utusan Provinsi Maluku, yakni, Samuel March Pardomuan Hamonangan Pratama Tarigan dari Kota Ambon, Briliand Joseph Melsasail dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Delichia Latuihamallo dari Kota Ambon, Muhammad Ansori Umasugi dari Kabupaten Seram Bagian Barat.
Selain itu, Fathur Rozi Gani dari Kabupaten Buru, Riyanti Rahma Tea Said dari Kota Ambon, Firdaus Al Ghozali dari Kota Ambon, Dena Fahira Kosasih dari Kota Ambon, Paulina Petronela Rangkoratat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Diva Salsabilla Sofyan dari Kabupaten Buru, dan Tiara Indah Salsabila dari Kabupaten Buru.
Dia menjelaskan para calon praja IPDN yang telah dinyatakan lulus tes administrasi, tes kompetensi dasar, tes kesehatan, tes psikologi, integritas, dan kejujuran serta pantukhir (pantauan terakhir) ini merupakan putra putri terbaik Provinsi Maluku yang akan mengikuti pendidikan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
“Saudara-saudara harus siap secara fisik dan mental sehingga dapat mengikuti pendidikan dengan baik dan saya berdoa semoga semuanya dapat menyelesaikan pendidikan IPDN selama empat tahun untuk meraih kesuksesan serta masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Selama mengikuti pendidikan di IPDN, katanya, mereka harus tetap bersikap dan berperilaku yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab, terlebih karena mereka membawa nama baik diri dan Provinsi Maluku.
“Di samping itu, rasa kebersamaan harus tetap dipelihara dan ditingkatkan, namun harus menghindari egoisme daerah yang berlebihan yang cenderung merugikan diri sendiri dan dapat berdampak pada nama baik pemerintah daerah," katanya.
Ia mengatakan mereka harus mengikuti dan memahami dengan baik berbagai ketentuan pendidikan di IPDN.
“Semangat untuk terus memberikan yang terbaik selama mengikuti kegiatan pendidikan harus terpatri dalam hati sanubari setiap calon praja IPDN utusan Provinsi Maluku, sehingga setiap tahapan yang diikuti akan berdampak pada pembentukan integritas diri sebagai modal utama bagi seorang tenaga pamong, yang nantinya mendarmabaktikan panggilan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023