Ternate (Antara Maluku) - Sebanyak 20.174 siswa SMP di sembilan kabupaten/kota di Maluku Utara (Malut), mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dilakukan secara serentak, Senin.
Ketua UN Malut, Imran Yakub mengatakan di Ternate, Senin, sebanyak 20.174 siswa yang tersebar di Sembilan kabupaten/kota di Malut ikut UN.
Menurut dia, dari sembilan kabupaten/kota di Malut tersebut, Kabupaten Halmahera Selatan memiliki peserta UN terbanyak yakni mencapai 4.262 peserta, sedangkan Kabupaten Pulau Morotai 829 peserta UN.
Imran mengatakan, UN yang berlangsung serentak itu, para peserta memulai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, untuk itu, para pengawas ruangan diminta meneliti secara baik pengisian biodata dan kode paket soal para siswa UN.
Selain itu, para pengawas juga diminta agar bisa mengawasi para peserta UN tidak menggunakan telpon seluler dan mentaati semua tata tertib.
Untuk menjaga konsentrasi para siswa, Imran berharap agar para pejabat atau kepala daerah di kabupaten/kota di Malut saat memantau pelaksanaan UN di sekolah agar tidak masuk sampai ke ruangan UN, karena dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi para siswa saat mengerjakan soal.
Disentil soal peserta yang tidak ikut UN, Imran mengaku kalau dari hasil pantauannya terlihat ada ada kursi kosong dalam penyelenggaraan UN, akibat siswa UN tidak masuk, tetapi jumlah pastinya belum kami ketahui secara pasti.
Jumlah peserta peserta UN untuk tingkat SMP dari jumlah itu belum ada laporan dari masing-masing sekolah berapa yang tak ikut pada pelaksanaan UN hari pertama.
Menurut dia, sesuai ketentuan, siswa peserta UN yang tak hadir pada hari pertama ini jika alasannya karena sakit maka yang bersangkutan bisa mengikuti UN susulan mendatang, dengan catatan ada keterangan sakit dari dokter.
Sementara dari pantauan pelaksanaan UN di Kota Ternate pada hari pertama sesuai pantauan diknas setempat berlangsung tertib dan aman serta sejauh ini belum ada laporan mengenai adanya kebocoran soal atau adanya sekolah yang terlambat menerima bahan soal UN.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Ketua UN Malut, Imran Yakub mengatakan di Ternate, Senin, sebanyak 20.174 siswa yang tersebar di Sembilan kabupaten/kota di Malut ikut UN.
Menurut dia, dari sembilan kabupaten/kota di Malut tersebut, Kabupaten Halmahera Selatan memiliki peserta UN terbanyak yakni mencapai 4.262 peserta, sedangkan Kabupaten Pulau Morotai 829 peserta UN.
Imran mengatakan, UN yang berlangsung serentak itu, para peserta memulai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, untuk itu, para pengawas ruangan diminta meneliti secara baik pengisian biodata dan kode paket soal para siswa UN.
Selain itu, para pengawas juga diminta agar bisa mengawasi para peserta UN tidak menggunakan telpon seluler dan mentaati semua tata tertib.
Untuk menjaga konsentrasi para siswa, Imran berharap agar para pejabat atau kepala daerah di kabupaten/kota di Malut saat memantau pelaksanaan UN di sekolah agar tidak masuk sampai ke ruangan UN, karena dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi para siswa saat mengerjakan soal.
Disentil soal peserta yang tidak ikut UN, Imran mengaku kalau dari hasil pantauannya terlihat ada ada kursi kosong dalam penyelenggaraan UN, akibat siswa UN tidak masuk, tetapi jumlah pastinya belum kami ketahui secara pasti.
Jumlah peserta peserta UN untuk tingkat SMP dari jumlah itu belum ada laporan dari masing-masing sekolah berapa yang tak ikut pada pelaksanaan UN hari pertama.
Menurut dia, sesuai ketentuan, siswa peserta UN yang tak hadir pada hari pertama ini jika alasannya karena sakit maka yang bersangkutan bisa mengikuti UN susulan mendatang, dengan catatan ada keterangan sakit dari dokter.
Sementara dari pantauan pelaksanaan UN di Kota Ternate pada hari pertama sesuai pantauan diknas setempat berlangsung tertib dan aman serta sejauh ini belum ada laporan mengenai adanya kebocoran soal atau adanya sekolah yang terlambat menerima bahan soal UN.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012