Ambon (Antara Maluku) - Seluruh siswa SMP di Maluku mengikuti ujian nasional (UN), yang dijadwalkan mulai 23-26 April 2012.
Ketua Panitia Penyelenggara UN Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Maluku, Andre Jamlaay, saat dikonfirmasi ANTARA, Senin, menyatakan pihaknya belum menerima laporan ada siswa SMP di provinsi ini yang berhalangan mengikuti Ujian Nasional.
"Saya belum memperoleh laporan dari seluruh kabupaten - kota di Maluku bahwa ada siswa yang berhalangan mengikuti UN di hari pertama," kata
Menurut dia, berdasarkan laporan yang diterima dari seluruh penyelenggara di Kabupaten-Kota se-Maluku, pelaksanaan UN di hari pertama berjalan lancar dan tertib.
Begitu pun tidak ada laporan kekurangan soal UN di sekolah-sekolah di Maluku karena semuanya telah terdistribusi sejak 28 Maret 2012.
"Laporan dari semua kabupaten-kota di Maluku pelaksanaan UN berjalan lancar dan tidak ada laporan kekurangan soal maupun kebocoran," katanya.
Jaamlay mengatakan, jumlah peserta UN tingkat SMP dan sederajat yang mengikuti UN tingkat SMP dan sederajat pada tahun ajaran 20111/2012 sebanyak 30.942 orang.
Jumlah ini terdiri atas siswa SMP sebanyak 27.324 siswa dari 504 sekolah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 3.368 siswa (88 sekolah), SMP terbuka 248 siswa (tujuh sekolah) dan 10 siswa lainnya dari SMP Luar Biasa (LB) dari delapan sekolah.
Khusus menyangkut laporan kebocoran soal dan peredaran kunci jawaban, Jamlaay mengakui, telah dikoordinasikan dengan tim pengawas dari Universitas pattimura (Unpatti) Ambon, dimana jika ditemukan akan segera dilaporkan.
"Sampai sejauh ini kami belum menerima laporan dari tim pengawasn Unpatti tentang dugaan kebocoran soal maupun peredaran kunci jawaban di kalangan siswa," katanya.
Dia berharap, seluruh proses UN berjalan lancar dan tidak diperhadapkan dengan laporan kebocoran soal seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air sehingga berdampak bagi peningkatan kualitas dunia pendidikan di Maluku.
"Kami berharap lulusan UN tahun ajaran 2011/2012 tidak hanya berhasil dari segi kuantitas, namun juga kualitas dengan minimal mempertahankan prestasi tahun ajaran 2010/2011 yang mencapai angka 99,6 persen dan nilai rata - rata 6,67," katanya.
Ditambahkannya, hasil UN yang dicapai Maluku tahun ajaran 2010/2011 yakni 99,51 persen untuk SMA/sederajat, SMK (99,93 persen), SMP/sederajat 99,69 persen, serta SD/sederajat 100 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Ketua Panitia Penyelenggara UN Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Maluku, Andre Jamlaay, saat dikonfirmasi ANTARA, Senin, menyatakan pihaknya belum menerima laporan ada siswa SMP di provinsi ini yang berhalangan mengikuti Ujian Nasional.
"Saya belum memperoleh laporan dari seluruh kabupaten - kota di Maluku bahwa ada siswa yang berhalangan mengikuti UN di hari pertama," kata
Menurut dia, berdasarkan laporan yang diterima dari seluruh penyelenggara di Kabupaten-Kota se-Maluku, pelaksanaan UN di hari pertama berjalan lancar dan tertib.
Begitu pun tidak ada laporan kekurangan soal UN di sekolah-sekolah di Maluku karena semuanya telah terdistribusi sejak 28 Maret 2012.
"Laporan dari semua kabupaten-kota di Maluku pelaksanaan UN berjalan lancar dan tidak ada laporan kekurangan soal maupun kebocoran," katanya.
Jaamlay mengatakan, jumlah peserta UN tingkat SMP dan sederajat yang mengikuti UN tingkat SMP dan sederajat pada tahun ajaran 20111/2012 sebanyak 30.942 orang.
Jumlah ini terdiri atas siswa SMP sebanyak 27.324 siswa dari 504 sekolah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 3.368 siswa (88 sekolah), SMP terbuka 248 siswa (tujuh sekolah) dan 10 siswa lainnya dari SMP Luar Biasa (LB) dari delapan sekolah.
Khusus menyangkut laporan kebocoran soal dan peredaran kunci jawaban, Jamlaay mengakui, telah dikoordinasikan dengan tim pengawas dari Universitas pattimura (Unpatti) Ambon, dimana jika ditemukan akan segera dilaporkan.
"Sampai sejauh ini kami belum menerima laporan dari tim pengawasn Unpatti tentang dugaan kebocoran soal maupun peredaran kunci jawaban di kalangan siswa," katanya.
Dia berharap, seluruh proses UN berjalan lancar dan tidak diperhadapkan dengan laporan kebocoran soal seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air sehingga berdampak bagi peningkatan kualitas dunia pendidikan di Maluku.
"Kami berharap lulusan UN tahun ajaran 2011/2012 tidak hanya berhasil dari segi kuantitas, namun juga kualitas dengan minimal mempertahankan prestasi tahun ajaran 2010/2011 yang mencapai angka 99,6 persen dan nilai rata - rata 6,67," katanya.
Ditambahkannya, hasil UN yang dicapai Maluku tahun ajaran 2010/2011 yakni 99,51 persen untuk SMA/sederajat, SMK (99,93 persen), SMP/sederajat 99,69 persen, serta SD/sederajat 100 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012