Ambon (Antara Maluku) - Aksi penciurian sepeda motor di Kota Ambon masih marak terjadi sehingga membuat warga merasa resah, polisi diharapkan segera meringkus para pelaku.
"Sepeda motor saya diparkir depan rumah setiap saat, tapi saat bangun pagi sudah lenyap digasak maling," kata Yongky Wijaya, salah satu korban curanmor di Ambon, Selasa.
Warga Belakang Soya, Kelurahan Karang Panjang ini akhirnya melaporkan kehilangan sepeda motor nomor polisi DE 2558 AS ke aparat keamanan, dan berharap polisi segera meringkus pelaku.
Kabid Humas Polda Maluku, AKBP J. Huwae mengakui maraknya aksi pencurian sepeda motor di Kota Ambon, belakangan ini.
"Sejak empat bulan terakhir, sudah lebih dari sepuluh unit sepeda motor milik warga yang hilang digasak maling," katanya.
Awal Februari misalnya, jumlah sepeda motor milik masyarakat yang hilang sebanyak tujuh unit kemudian dari Maret hingga pertengahan Mei 2012 aksi serupa kembali terjadi, bahkan dalam bentrokan 15 Mei di kawasan Jalan Rijali juga sempat ada oknum tertentu yang menggunakan kesempatan untuk mencuri kendaraan roda dua milik orang lain.
"Dalam insiden ini terjadi aksi pembakaran 10 unit sepeda motor dan satu unit lainnya dirusak massa, tapi ada juga yang membawa kabur kendaraan roda dua milik masyarakat," katanya.
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah aksi pencurian sepeda motor ini dilakukan secara individu atau ada jaringan tertentu yang beroperasi secara khusus menggasak sepeda motor dan menjualnya dengan harga miring.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Sepeda motor saya diparkir depan rumah setiap saat, tapi saat bangun pagi sudah lenyap digasak maling," kata Yongky Wijaya, salah satu korban curanmor di Ambon, Selasa.
Warga Belakang Soya, Kelurahan Karang Panjang ini akhirnya melaporkan kehilangan sepeda motor nomor polisi DE 2558 AS ke aparat keamanan, dan berharap polisi segera meringkus pelaku.
Kabid Humas Polda Maluku, AKBP J. Huwae mengakui maraknya aksi pencurian sepeda motor di Kota Ambon, belakangan ini.
"Sejak empat bulan terakhir, sudah lebih dari sepuluh unit sepeda motor milik warga yang hilang digasak maling," katanya.
Awal Februari misalnya, jumlah sepeda motor milik masyarakat yang hilang sebanyak tujuh unit kemudian dari Maret hingga pertengahan Mei 2012 aksi serupa kembali terjadi, bahkan dalam bentrokan 15 Mei di kawasan Jalan Rijali juga sempat ada oknum tertentu yang menggunakan kesempatan untuk mencuri kendaraan roda dua milik orang lain.
"Dalam insiden ini terjadi aksi pembakaran 10 unit sepeda motor dan satu unit lainnya dirusak massa, tapi ada juga yang membawa kabur kendaraan roda dua milik masyarakat," katanya.
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah aksi pencurian sepeda motor ini dilakukan secara individu atau ada jaringan tertentu yang beroperasi secara khusus menggasak sepeda motor dan menjualnya dengan harga miring.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012