Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa pembangunan gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) di Lahai Roi Lateri Klasis GPM Pulau Ambon Timur selayaknya tak hanya digunakan sebagai tempat beribadah namun juga membangun relasi antarumat beragama.
"Kiranya gedung gereja ini, bisa dimanfaatkan menjadi wahana untuk membangun relasi yang lebih harmonis, serasi, dan indah dalam semangat berbagi cinta kasih dengan sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan," kata Gubernur Murad di Ambon, Rabu.
Hal itu disampaikannya saat peletakan batu penjuru pembangunan gereja di kawasan tersebut.
Menurutnya peletakan batu penjuru atau batu pertama ini menjadi titik awal Pembangunan Persekutuan yang lebih dekat dengan Tuhan, baik secara pribadi dan keluarga maupun dalam persekutuan jemaat.
Baca juga: Gubernur : Sinergi pemangku kepentingan tekan stunting di Maluku
“Saya ingin mengingatkan bahwa kebersamaan dalam pekerjaan mulia ini harus dilandasi pula dengan kebersamaan dan persekutuan yang rukun seperti kata pepatah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," tuturnya.
Apalagi kata dia peletakan batu penjuru yang dilaksanakan ini bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-88 Gereja Protestan Maluku.
"Kiranya ini menjadi inspirasi dalam memperkuat visi membangun GPM sebagai gereja orang basudara yaitu gereja yang menghormati, menghargai dan menerima perbedaan serta pluralisme dengan umat beragama lainnya di tanah Maluku," katanya.
Sementara itu dilaporkan, pembangunan Gedung Gereja yang baru ini, berdiri di atas lahan seluas 764.931 meter persegi, biaya yang digunakan untuk pembangunan diperkirakan menghabiskan Rp17 miliar, dengan rencana pembangunan selama empat tahun.
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Maluku Sadali IE, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Ketua MPH Sinode GPM, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kota Ambon, serta unsur lainnya.
Baca juga: Gubernur Maluku : Kongres Pemuda Muslim tingkatkan kompetensi menuju Indonesia emas
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023