Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku menyatakan pelanggaran lalu lintas di provinsi itu hingga September 2023 menurun dibandingkan 2022. 

“Kalau kita lihat persentase dari 2022 ke 2023 dalam operasi zebra itu ada penurunan untuk pelanggaran yang dilakukan,” kata Kepala Bagian Pembinaan (Kabagbin) Operasional Ditlantas Polda Maluku Kompol Janny Parinussa, di Ambon, Selasa.

 

Hal ini dikatakannya usai pelaksanaan Operasi Zebra Salawaku 2023 yang dilakukan selama 14 hari lalu, yakni pada 4 - 17 September 2023.

 

Berdasarkan data giat penegakan hukum (Gakkum) Lantas (Represif) penindakan pelanggaran, dari hasil tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Statis pada 2022 terdapat sebanyak 48 pelanggaran, di 2023 menurun menjadi 40 pelanggaran. 

 

ETLE Mobile pada 2022 sebanyak 20 pelanggaran, sementara di 2023 nol. Tilang manual, pada 2022 nol, di 2023 tetap nol. Dan teguran di  2022 sebanyak 1.225, di 2023 1.134 teguran. 

 

“Jadi pada 2022 jika dijumlahkan secara keseluruhan sebanyak 1.293, di 2023 menjadi 1.174. Artinya ini turun ya,” ujarnya. 

 

Menurutnya operasi zebra ini dilaksanakan dengan mengedepankan preemtif dan preventif, tanpa menyampingkan tindakan represif. 

 

“Jadi lebih banyak teguran dan imbauan yang dilaksanakan. Tetapi kalaupun ada pengendara ugal-ugalan yang memang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan, tetap ditindak,” jelas Janny. 

 

Ia mengaku, selama operasi zebra pun, tidak ada angka kecelakaan lalu lintas. Tidak hanya itu, jumlah kegiatan pendidikan masyarakat angka persentasinya naik, yang mana untuk penindakan artinya menurun. 

 

Hal ini bisa dilihat berdasarkan data terkait giat anggota polisi lalu lintas,  pada 2022 jumlah Polantas hanya 2.905, di 2023 naik menjadi 4.210 untuk melakukan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli.   

“Jadi dari tahun ke tahun masyarakat jadi lebih sadar tertib berlalu lintas, walaupun memang masih banyak yang belum menaati aturan. Contoh kalau kita lihat di Ambon masih banyak yang tidak menggunakan helm dan melawan arah. Tapi itu tidak seperti tahun-tahun kemarin. Sekarang sudah banyak berkurang,” ungkapnya. 

 

Ia mengatakan, penurunan angka pelanggaran ini juga merupakan bagian dari upaya Polri yang selalu mengedepankan tindakan  edukatif, teguran dan sosialisasi. 

 

“Itu supaya masyarakat lebih tahu bagaimana tertib berlalu lintas  dan  tahu bahwa di jalan bukan punya sendiri, tetapi seluruh orang punya kepentingan di dalamnya, kita saling menghormati, menghargai dan memberikan kesempatan untuk orang lain untuk menggunakan jalan raya,” ucap Janny.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023