Ambon (Antara Maluku) - Sandri Bagong (25), satu warga kelurahan Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku tewas tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, ketika ia sedang berupaya membantu evakuasi barang perabotan milik tetangga yang terancam banjir.

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Al Fatah Ambon sekitar pukul 02.30 WIT dinihari, tapi nyawanya tidak terselamatkan," kata Didin Tubaka (28), warga Batumerah, di Ambon, Senin.

Sandri Bagong berdomisili di Asrama TNI-AD Batumerah Dalam. Ia tersengat aliran listrik ketika berusaha membantu keluarga Haji Norman yang sedang mengevakuasi barang-barang karena kondisi air sungai meluap akibat guyuran hujan lebat sejak Sabtu siang (14/6) hingga Senin dinihari (16/7).

Awalnya warga menduga Sandri kelelahan dan terkulai. Namun, melihat kondisi tubuh korban yang sudah pucat, mereka pun melarikannya ke RS tetapi korban meninggal dalam perjalanan.

"Kemungkinan korban tersengat aliran listrik saat mengangkat barang di dalam rumah yang intalasi listriknya sudah terganggu atau rusak akibat terkena banjir dan air yang masuk ke dalam rumah sudah setinggi dada orang dewasa," kata Didin.

Akibat guyuran hujan lebat selama dua hari, sejumlah warga di kawasan Asrama militer Batumerah dalam sudah mengevakuasi barang perabot dan surat-surat berharga mereka untuk mengantisipasi banjir.

Kondisi ini juga mengakibatkan longsor di beberapa kawasan strategis di Kota Ambon seperti Batugantung dan Manggadua, Kecamatan Nusaniwe yang menyebabkan sejumlah rumah penduduk rusak berat dan ringan.

Ruas jalan utama di kawasan Manggua yang longsor ini tidak bisa dilewati mobil angkutan umum maupun sepeda motor sehingga memutuskan akses dari dalam kota menuju beberapa desa di seperti Kusu-Kusu Sere dan Desa Mahia.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012