Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun bersama Forkopimda meresmikan Masjid Apung Al-Manafi di Ohoi/desa Dian, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis, (28/9).
Turut hadir pada peresmian pimpinan dan anggota DPRD Maluku Malra dan kota Tual. Ketua TP PKK Eva Eliya Hanubun, Wakil Wali Kota Tual, para tokoh agama ,adat, dan warga.
Peresmian masjid kebanggaan umat muslim di Kecamatan Hoat Sorbay, sekaligus menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Malra ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Thaher, dan penekanan tombol sirene untuk pembukaan kain selubung papan nama masjid.
Bupati Thaher dalam sambutannya menyampaikan syukur dan apresiasi atas persatuan dan jerih payah masyarakat sehingga pembangunan masjid terapung Al-Manafi dapat diselesaikan.
"Alhamdulillah, setelah kurang lebih tiga tahun proses pembangunan masjid ini telah selesai. semoga kerja keras, pengorbanan panitia dan masyarakat baik moril maupun materil, segala lelah, dan keringat, menjadi amal ibadah dengan balasan surga,"ujarnya.
Menurut Bupati, masjid Al-Manafi telah berubah total. Perubahan dari yang belum terlihat secara fisik, kini telah berubah menjadi indah dan mempesona.
Ia mengapresiasi semua pihak karena dalam proses pembangunan tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan aspek arsitektur, seni, estetika dan tetap mempertahankan pada kaidah budaya bangunan masjid.
"Saya berharap semangat membangun masjid di daerah ini, juga diikuti dengan semangat untuk memakmurkannya, dan masjid ini bukan hanya baru secara fisik, tetapi jauh dari itu sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan takwa. Tempat pemberdayaan umat, dan sebagai pelopor dakwah untuk generasi muslim Maluku Tenggara,"kata Thaher.
Bupati berpesan, agar Masjid Al-Manafi menjadi contoh bagi masjid lain dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan serta terus menjalin persatuan di bumi Larvul Ngabal.
"Jaga dan rawatlah masjid ini dengan baik, agar tetap indah, bersih, dan jadi tempat yang nyaman bagi umat muslim dalam melakukan ibadah dan berbagai aktivitas keagamaan lainnya, mengembangkan program dan kegiatan yang kreatif, sehingga semakin ramai, dan makmur,"katanya.
Ketua Panitia, Awaludin Eleuwarin dalam laporannya menyampaikan, masjid terapung yang indah dan megah itu lahir dari ide cemerlang sang inisiator Bupati Hi. Muhamad Thaher Hanubun pada 11 November 2020.
"Masjid terapung Al-Manafi akan menjadi kebanggaan dan sejarah bagi seluruh anak cucu masyarakat di Kecamatan Hoatsorbay,"ungkapnya.
Menurut Awaludin, masjid Al-Manafii merupakan masjid terapung pertama di Maluku, yang berdiri di bumi Larvul Ngabal (tanah Kei) di Ohoi Dian.
"Ini hasil karya dari tangan tangan terampil anak negeri sendiri dengan konsep Maren (Gotong Royong). Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu sehingga pembangunan mesjid Al-Manafi bisa selesai dan diresmikan,"pungkasnya. (DS).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Turut hadir pada peresmian pimpinan dan anggota DPRD Maluku Malra dan kota Tual. Ketua TP PKK Eva Eliya Hanubun, Wakil Wali Kota Tual, para tokoh agama ,adat, dan warga.
Peresmian masjid kebanggaan umat muslim di Kecamatan Hoat Sorbay, sekaligus menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Malra ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Thaher, dan penekanan tombol sirene untuk pembukaan kain selubung papan nama masjid.
Bupati Thaher dalam sambutannya menyampaikan syukur dan apresiasi atas persatuan dan jerih payah masyarakat sehingga pembangunan masjid terapung Al-Manafi dapat diselesaikan.
"Alhamdulillah, setelah kurang lebih tiga tahun proses pembangunan masjid ini telah selesai. semoga kerja keras, pengorbanan panitia dan masyarakat baik moril maupun materil, segala lelah, dan keringat, menjadi amal ibadah dengan balasan surga,"ujarnya.
Menurut Bupati, masjid Al-Manafi telah berubah total. Perubahan dari yang belum terlihat secara fisik, kini telah berubah menjadi indah dan mempesona.
Ia mengapresiasi semua pihak karena dalam proses pembangunan tidak hanya memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga memperhatikan aspek arsitektur, seni, estetika dan tetap mempertahankan pada kaidah budaya bangunan masjid.
"Saya berharap semangat membangun masjid di daerah ini, juga diikuti dengan semangat untuk memakmurkannya, dan masjid ini bukan hanya baru secara fisik, tetapi jauh dari itu sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan takwa. Tempat pemberdayaan umat, dan sebagai pelopor dakwah untuk generasi muslim Maluku Tenggara,"kata Thaher.
Bupati berpesan, agar Masjid Al-Manafi menjadi contoh bagi masjid lain dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan serta terus menjalin persatuan di bumi Larvul Ngabal.
"Jaga dan rawatlah masjid ini dengan baik, agar tetap indah, bersih, dan jadi tempat yang nyaman bagi umat muslim dalam melakukan ibadah dan berbagai aktivitas keagamaan lainnya, mengembangkan program dan kegiatan yang kreatif, sehingga semakin ramai, dan makmur,"katanya.
Ketua Panitia, Awaludin Eleuwarin dalam laporannya menyampaikan, masjid terapung yang indah dan megah itu lahir dari ide cemerlang sang inisiator Bupati Hi. Muhamad Thaher Hanubun pada 11 November 2020.
"Masjid terapung Al-Manafi akan menjadi kebanggaan dan sejarah bagi seluruh anak cucu masyarakat di Kecamatan Hoatsorbay,"ungkapnya.
Menurut Awaludin, masjid Al-Manafii merupakan masjid terapung pertama di Maluku, yang berdiri di bumi Larvul Ngabal (tanah Kei) di Ohoi Dian.
"Ini hasil karya dari tangan tangan terampil anak negeri sendiri dengan konsep Maren (Gotong Royong). Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu sehingga pembangunan mesjid Al-Manafi bisa selesai dan diresmikan,"pungkasnya. (DS).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023