Ambon (Antara Maluku) - Objek wisata pantai Pintu Kota di Dusun Airlouw, Desa Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, pada hari ketiga liburan hari raya Idul Fitri 1433 Hijriyah ramai pengunjung.
Pantauan ANTARA Ambon, Rabu, pengunjung yang datang ke lokasi wisata tersebut sejak pukul 10.00 WIT hingga pukul 16.00 WIT mencapai 200 orang.
Jery, petugas penjual tiket di depan pintu masuk Pintu Kota mengatakan, kebanyakan pengunjung dari kalangan anak muda, mereka datang berkelompok untuk menikmati panorama indah pantai Pintu Kota sambil menikmati buah kelapa muda.
Menurutnya, hari ini pengunjung cukup banyak melebihi hari kemarin (H+2), mungkin karena mereka ingin memanfaatkan sisa hari libur lebaran.
"Kalau hari libur biasa pengunjung yang datang tidak mencapai 100 orang," katanya.
Jery menjelaskan, harga tiket masuk lokasi dipatok Rp3.000 per orang sekali masuk, kendaraan roda dua Rp5.000 dan mobil Rp7.000.
Salah seorang pengunjung, Robert (45), mengaku datang bersama empat anggota keluarganya untuk memanfaatkan waktu liburan kantor bertepatan dengan hari Idul Fitri sejak pukul 10.30 WIT.
"Suasana Kota Ambon masih sepi, makanya kami memilih untuk berlibur di pantai kota untuk menikmati keindahan alam pantai Latuhalat juga menikmati air kelapa muda," ujarnya.
Dino, (40) salah satu PNS Pemkot Ambon itu mengaku tidak "pulang kampung" ke Makassar dan memilih merayakan Idul Fitri bersama istri dan anaknya di lokasi wisata.
"Pulang kampung ke Makasar perlu biaya besar. Apalagi liburan hanya hingga tanggal dua hari saja sehingga tenggat waktunya relatif terbatas bila ke kampung halaman, makanya kami memilih untuk merayakan saja di Ambon," ujarnya.
Senada dengan Syaful (40), mengaku memilih merayakan Lebaran di lokasi wisata bersama enam anggota keluarganya dan tidak pulang ke kampung halaman di Kendari (Sulawesi Tenggara).
Syaiful mengaku mengajak beberapa tetangganya yang juga tidak pulang ke kampung halaman mereka untuk bersama-sama merayakan sukacita di hari kemenangan dengan menikmati keindahan panorama alam di lokasi wisata pantai Pintu Kota.
"Kami merayakan Idul Fitri secara sederhana sejak Minggu (19/8), bersama-sama dengan tetangga lainnya dan baru akan bersilaturahmi dengan sanak saudara pada hari kedua, karena itu hari ketiga kami memilih untuk mengunjungi tempat wisata," katanya.
Selain Pintu Kota, lokasi wisata lain di Desa Latuhalat seperti pantai Namalatu dan Santai Beach juga ramai pengunjung sejak pagi hari.
A Latuhihin, petugas loket pintu masuk pantai Namalatu mengatakan, sudah tiga hari ini banyak pengunjung yang datang dan kebanyakan keluarga yang terdiri dari enam hingga tuju orang dan hari ini terbilang banyak.
"Mungkin karena mereka manfaatkan hari liburan sisa bersama keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Pantauan ANTARA Ambon, Rabu, pengunjung yang datang ke lokasi wisata tersebut sejak pukul 10.00 WIT hingga pukul 16.00 WIT mencapai 200 orang.
Jery, petugas penjual tiket di depan pintu masuk Pintu Kota mengatakan, kebanyakan pengunjung dari kalangan anak muda, mereka datang berkelompok untuk menikmati panorama indah pantai Pintu Kota sambil menikmati buah kelapa muda.
Menurutnya, hari ini pengunjung cukup banyak melebihi hari kemarin (H+2), mungkin karena mereka ingin memanfaatkan sisa hari libur lebaran.
"Kalau hari libur biasa pengunjung yang datang tidak mencapai 100 orang," katanya.
Jery menjelaskan, harga tiket masuk lokasi dipatok Rp3.000 per orang sekali masuk, kendaraan roda dua Rp5.000 dan mobil Rp7.000.
Salah seorang pengunjung, Robert (45), mengaku datang bersama empat anggota keluarganya untuk memanfaatkan waktu liburan kantor bertepatan dengan hari Idul Fitri sejak pukul 10.30 WIT.
"Suasana Kota Ambon masih sepi, makanya kami memilih untuk berlibur di pantai kota untuk menikmati keindahan alam pantai Latuhalat juga menikmati air kelapa muda," ujarnya.
Dino, (40) salah satu PNS Pemkot Ambon itu mengaku tidak "pulang kampung" ke Makassar dan memilih merayakan Idul Fitri bersama istri dan anaknya di lokasi wisata.
"Pulang kampung ke Makasar perlu biaya besar. Apalagi liburan hanya hingga tanggal dua hari saja sehingga tenggat waktunya relatif terbatas bila ke kampung halaman, makanya kami memilih untuk merayakan saja di Ambon," ujarnya.
Senada dengan Syaful (40), mengaku memilih merayakan Lebaran di lokasi wisata bersama enam anggota keluarganya dan tidak pulang ke kampung halaman di Kendari (Sulawesi Tenggara).
Syaiful mengaku mengajak beberapa tetangganya yang juga tidak pulang ke kampung halaman mereka untuk bersama-sama merayakan sukacita di hari kemenangan dengan menikmati keindahan panorama alam di lokasi wisata pantai Pintu Kota.
"Kami merayakan Idul Fitri secara sederhana sejak Minggu (19/8), bersama-sama dengan tetangga lainnya dan baru akan bersilaturahmi dengan sanak saudara pada hari kedua, karena itu hari ketiga kami memilih untuk mengunjungi tempat wisata," katanya.
Selain Pintu Kota, lokasi wisata lain di Desa Latuhalat seperti pantai Namalatu dan Santai Beach juga ramai pengunjung sejak pagi hari.
A Latuhihin, petugas loket pintu masuk pantai Namalatu mengatakan, sudah tiga hari ini banyak pengunjung yang datang dan kebanyakan keluarga yang terdiri dari enam hingga tuju orang dan hari ini terbilang banyak.
"Mungkin karena mereka manfaatkan hari liburan sisa bersama keluarga," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012