Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku membangun pasar di Kota Tual sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
"Pasar Maren Kota Tual ini dibangun berlantai dua dengan luas 3.830 meter persegi," ucap Gubernur Maluku Murad Ismail di Ambon, Senin.
Gubernur Murad mengungkapkan, pembangunan gedung pasar itu ditargetkan rampung dalam 240 hari dengan nilai anggaran Rp80.623.809.600 pada tahun anggaran 2023-2024.
"Keberadaan bangunan pasar ini akan memberi warna lain bagi Kota Tual, di masa depan," kata Murad.
Ia mengatakan dengan dibangunnya pasar tersebut dapat menjadi pusat perekonomian sekaligus pusat perdagangan di Kota Tual.
"Tentunya akan memberikan peningkatan ekonomi di wilayah ini dan sekitarnya," tuturnya.
Nantinya di pasar tersebut Pemerintah daerah maupun Pemerintah Kota Tual akan memberikan ruang bagi pedagang-pedagang lokal serta UMKM lokal di kota itu.
Saat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2023 Kota Tual mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,26 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,90.
Inflasi Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Selain pembangunan pasar, Gubernur Murad juga meresmikan sejumlah infrastruktur pendukung program pembangunan.
Beragam infrastruktur yang diresmikan yaitu program skala kawasan RTP Kiom, Rumah susun, Rumah khusus warga miskin, rumah khusus cagar budaya, renovasi rumah kumuh DAK integrasi 2021 Tual.
Selanjutnya DAK integrasi 2022, SPAM Fair, SPAM RSUD Maren, irigasi, gedung PBNU Kota Tual, dan Puskesmas rawat inap Tubyal Kur.
"Saya mengajak seluruh masyarakat disini agar senantiasa menjaga dan merawat setiap pembangunan yang direalisasikan oleh Pemerintah daerah. Agar kemajuan ini juga bisa dirasakan oleh anak cucu kita nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Pasar Maren Kota Tual ini dibangun berlantai dua dengan luas 3.830 meter persegi," ucap Gubernur Maluku Murad Ismail di Ambon, Senin.
Gubernur Murad mengungkapkan, pembangunan gedung pasar itu ditargetkan rampung dalam 240 hari dengan nilai anggaran Rp80.623.809.600 pada tahun anggaran 2023-2024.
"Keberadaan bangunan pasar ini akan memberi warna lain bagi Kota Tual, di masa depan," kata Murad.
Ia mengatakan dengan dibangunnya pasar tersebut dapat menjadi pusat perekonomian sekaligus pusat perdagangan di Kota Tual.
"Tentunya akan memberikan peningkatan ekonomi di wilayah ini dan sekitarnya," tuturnya.
Nantinya di pasar tersebut Pemerintah daerah maupun Pemerintah Kota Tual akan memberikan ruang bagi pedagang-pedagang lokal serta UMKM lokal di kota itu.
Saat ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2023 Kota Tual mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,26 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,90.
Inflasi Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Selain pembangunan pasar, Gubernur Murad juga meresmikan sejumlah infrastruktur pendukung program pembangunan.
Beragam infrastruktur yang diresmikan yaitu program skala kawasan RTP Kiom, Rumah susun, Rumah khusus warga miskin, rumah khusus cagar budaya, renovasi rumah kumuh DAK integrasi 2021 Tual.
Selanjutnya DAK integrasi 2022, SPAM Fair, SPAM RSUD Maren, irigasi, gedung PBNU Kota Tual, dan Puskesmas rawat inap Tubyal Kur.
"Saya mengajak seluruh masyarakat disini agar senantiasa menjaga dan merawat setiap pembangunan yang direalisasikan oleh Pemerintah daerah. Agar kemajuan ini juga bisa dirasakan oleh anak cucu kita nanti," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023