Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku telah mengerahkan tim SAR untuk melakukan pencarian seorang warga yang dilaporkan tenggelam di sekitar Perairan Pulau Molana, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
"Korban yang dilaporkan hilang bernama David Matheos Amahorseja (49) akibat perahu bermesin ketinting yang ditumpangi tujuh orang, termasuk empat WNA asal Belanda tenggelam Sabtu (4/11) sekitar pukul 16.30 WIT," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhammad Arif Anwar di Ambon, Minggu malam.
Perahu ketinting tersebut awalnya bertolak dari Pulau Molana menuju Pelabuhan Haria (Pulau Saparua) pada Sabtu, (4/11) namun mengalami musibah.
Di dalam perahu tersebut terdapat tujuh orang dan enam orang berhasil selamat yaitu L. Souisa (60) dan Nurul Hidayah Wattiheluw (30), kemudian empat WNA asal Belanda yaitu Orbons Daan (21), De Koning Gaia Annelee (21), Lafeber Cornelis (65), dan Van Der Lely Thom Luuk Stephan (20).
"Sementara David Matheos Amahorseja masih dalam pencarian tim SAR," ucap Muhammad Arif.
Baca juga: Tim SAR Ambon cari seorang nelayan Nusalaut dilaporkan hilang kontak
Pada saat kejadian, enam orang korban berhasil berenang ke tepi pantai dan mencari pertolongan, namun tidak dengan satu orang korban yang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Menurut dia, informasi terbaliknya perahu ketinting di sekitar Perairan Pulau Molana ini diterima Basarnas Ambon dari Ny. Wini selaku Camat Saparua, Minggu sekitar pukul 10.55 WIT.
Kemudian pada pukul 11.15 WIT, dengan menggunakan KP-XVI-2012 milik Polairud Polda Maluku, satu Tim SAR Gabungan dikerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 3°36'33.51" S - 128°36'17.40" E, jarak kurang lebih 17,52 Nm dan Heading 94,39° arah timur dari Kantor SAR Ambon.
"Upaya pencarian korban dilaksanakan hingga sore hari di sekitar Perairan Desa Haria dan Pulau Molana belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ujarnya.
Sehingga Operasi SAR dihentikan untuk sementara waktu dan akan dilanjutkan besok hari.
Baca juga: Seluruh ABK KM Inka Mina 036 yang terbakar berhasil dievakuasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Korban yang dilaporkan hilang bernama David Matheos Amahorseja (49) akibat perahu bermesin ketinting yang ditumpangi tujuh orang, termasuk empat WNA asal Belanda tenggelam Sabtu (4/11) sekitar pukul 16.30 WIT," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku Muhammad Arif Anwar di Ambon, Minggu malam.
Perahu ketinting tersebut awalnya bertolak dari Pulau Molana menuju Pelabuhan Haria (Pulau Saparua) pada Sabtu, (4/11) namun mengalami musibah.
Di dalam perahu tersebut terdapat tujuh orang dan enam orang berhasil selamat yaitu L. Souisa (60) dan Nurul Hidayah Wattiheluw (30), kemudian empat WNA asal Belanda yaitu Orbons Daan (21), De Koning Gaia Annelee (21), Lafeber Cornelis (65), dan Van Der Lely Thom Luuk Stephan (20).
"Sementara David Matheos Amahorseja masih dalam pencarian tim SAR," ucap Muhammad Arif.
Baca juga: Tim SAR Ambon cari seorang nelayan Nusalaut dilaporkan hilang kontak
Pada saat kejadian, enam orang korban berhasil berenang ke tepi pantai dan mencari pertolongan, namun tidak dengan satu orang korban yang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Menurut dia, informasi terbaliknya perahu ketinting di sekitar Perairan Pulau Molana ini diterima Basarnas Ambon dari Ny. Wini selaku Camat Saparua, Minggu sekitar pukul 10.55 WIT.
Kemudian pada pukul 11.15 WIT, dengan menggunakan KP-XVI-2012 milik Polairud Polda Maluku, satu Tim SAR Gabungan dikerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 3°36'33.51" S - 128°36'17.40" E, jarak kurang lebih 17,52 Nm dan Heading 94,39° arah timur dari Kantor SAR Ambon.
"Upaya pencarian korban dilaksanakan hingga sore hari di sekitar Perairan Desa Haria dan Pulau Molana belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban," ujarnya.
Sehingga Operasi SAR dihentikan untuk sementara waktu dan akan dilanjutkan besok hari.
Baca juga: Seluruh ABK KM Inka Mina 036 yang terbakar berhasil dievakuasi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023