Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku menyampaikan bahwa Gubernur Maluku Murad Ismail meminta setiap kabupaten/kota harus memiliki industri unggulan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Diperintahkan oleh Gubernur, kita harus masuk pada ranah industrialisasi. Bagaimana kita mengolah comperative adventage kita menjadi kompetitif di 11 kabupaten/kota di Maluku," ucap Ketua TGPP Maluku Hari Basalamah dalam keterangan yang diterima di Ambon, Rabu.

Oleh sebab itu pihaknya pun mendorong industri yang berbasis pada potensi daerah seperti perikanan, pertanian unggulan sesuai Instruksi Gubernur Maluku Murad Ismail yang menyampaikan bahwa industri yang dikembangkan juga harus berbasis keunggulan khas kabupaten/kota masing-masing.

“Ekonomi Maluku pada triwulan III tumbuh pada sektor industri pengolahan sebesar 3,42 persen. Program-program yang berkaitan dengan hilirisasi industri ini menjadi Key Indicator Performance Presiden," tuturnya.

Ia juga menyampaikan sesuai dengan arahan dari Gubernur dan sebagai representasi dalam rangka memberikan informasi kepada publik berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Maluku yang baru dirilis oleh BPS, Maluku mengalami peningkatan yang sangat signifikan yakni tumbuh sebesar 5,69 persen yoy.

Baca juga: TGPP Maluku minta sejumlah instansi maksimalkan kinerja tekan inflasi

Ia melanjutkan angka itu jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di triwulan II yang tumbuh 5,18 persen, menunjukkan pada triwulan III terjadi akselerasi yang cukup signifikan karena hampir semua sektor yang mengagregasi pertumbuhan ekonomi ini tumbuh secara positif.

Hadi menuturkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku di Triwulan III juga lebih besar dari angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,94 persen.

"Membaiknya ekonomi Maluku ini tidak terlepas dari kerja-kerja pemerintahan baik provinsi, kabupaten/kota, pemangku kepentingan, pelaku bisnis, perbankan, dan seluruhnya secara kolaboratif," ucapnya.

Oleh sebab itu kata dia, upaya kolaborasi yang sudah dilakukan selama beberapa tahun terakhir akan dilanjutkan secara kontinyu sebagaimana arahan Gubernur Maluku.

"Kita cukup berbangga di tengah-tengah melambatnya ekonomi dunia, dengan berbagai krisis, seperti krisis pangan dan perang, ini juga bagian dari dampak yang harus diantisipasi ke depan, dan pertumbuhan ekonomi kita saat ini ada pada urutan ke-5 se-Indonesia, yang tumbuh jauh lebih baik dari angka sebelumnya," katanya.

Baca juga: TGPP Maluku: perlu neraca produksi untuk kendalikan inflasi

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023