Ambon (Antara Maluku) - Kalangan legislatif Provinsi Maluku minta PT Pelni menambah rute pelayaran Kapal Motor (KM) Pangrango dengan menyinggahi pelabuhan di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, terkait perpindahan pusat pemerintahan dari Wonreli Kisar ke Tiakur.

"KM Pangrango yang dioperasikan PT Pelni menyinggahi banyak pelabuhan dari Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara hingga ke Kabupaten MBD, khususnya di Pulau Wonreli-Kisar, sehingga kami juga minta Pelni untuk menambah rute pelayaran ke Pulau Moa," kata Anggota Komisi C DPRD Maluku Francois Orno di Ambon, Kamis.

Permintaan Francois Orno disampaikan dalam rapat koordinasi Komisi C dengan Dinas Perhubungan Maluku, PT Pelni Cabang Ambon, PT ASDP, operator perusahaan penerbangan Sriwijaya Air dan Lion Air.

Rapat koordinasi tersebut guna membahas persiapan jasa angkutan kapal laut dan pesawat udara menjelang Natal dan Tahun Baru, termasuk membicarakan jaminan keselamatan para penumpang yang hendak mudik.

Ia mengatakan pemerintah kabupaten bersama masyarakat di daerah itu kesulitan transportasi baik laut maupun udara. Pembangunan bandar udara di Pulau Moa belum rampung, sedangkan pelabuhan laut di Kaiwatu tapi diduga masih bermasalah dan belum layak disinggahi KM Pangrango.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012