Pulau Moa Jadi Sentra Pengembangan Perikanan Terpadu

Ambon, 21/4 (Antara Maluku) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menjadikan Pulau Moa di Kabupaten Maluku Barat Daya(MBD) sebagai salah satu Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste tersebut.

"Tim KKP telah melakukan survei sejak awal April 2016 pada beberapa daerah di Kabupaten MBD, termasuk pulau Moa untuk dijadikan SKPT," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) MBD, Jhon James Kay yang di konfirmasi Antara dari Ambon, Rabu.

Tim beranggotakan 17 orang dari sejumlah Direktorat KKP tersebut melakukan survei selama dua pekan dan lebih banyak dipusatkan di Pulau Moa yang telah ditetapkan sebagai salah satu pusat dan sentra pengembangan produk dan hasil-hasil perikanan dari daerah tersebut.

John mengatakan, berdasarkan hasil survei sementara yang dilakukan tim KKP, maka ditetapkan desa Muain, di Pulau Moa akan dijadikan sebagai lokasi pembangunan SKPT tersebut.

"KKP sejak 2015 juga telah memprogramkan pembangunan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di desa Muain dan pembangunannya akan dilakukan pada 2016," ujarnya.

Selain PPI, KKP juga sejak 2015 telah menyetujui pembangunan ruang pendingin (cold storage) berkapasitas 150 ton dengan anggaran Rp28 miliar.

"Pembangunan ruang pendingin juga akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2016, tetapi saat ini KKP melakukan efisiensi, sehingga belum diketahui berapa besar anggaran dialokasikan untuk pembangunannya," kata Jhon.

Menurut dia, MBD merupakan satu dari 15 lokasi di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan Indonesia yang akan dibangun SKPT berbasis wilayah pesisir oleh KKP.

KKP dibawah kepemimpinan Menteri Susi Pudjiastuti menyediakan anggaran sekitar Rp305 miliar melalui APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pengelolaan dan pengembangan pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan di 15 lokasi tersebut.

15 lokasi terpilih yakni Pulau Simeulue, Natuna, Mentawai, Nunukan, Tahuna, Morotai, Biak Numfor, Sangihe, Rote Ndao, Moa, Saumlaki, Tual, Sarmi, Timika dan Merauke.

Dia menambahkan, hasil survei yang dilakukan akan bermanfaat untuk menentukan sarana dan prasaran pendukung bakal dibangun pada lokasi SKPT tersebut, dengan tetap mempertimbangkan karakteristik wilayah.