Dobo (Antara Maluku) - Pembangunan dermaga feri di Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku oleh Kementerian Perhubungan sejak 2007 hingga saat ini dinilai mubazir.
Wartawan ANTARA yang melakukan pemantauan di Dobo, Senin, melaporkan, dermaga itu mulai mengalami kerusakan akibat tidak dimanfaatkan.
Masyarakat mendesak Kementerian Perhubungan agar mengarahkan Dinas Perhubungan Maluku yang membangun dermaga penyeberangan tersebut untuk mengoperasikannya dengan membenahi berbagai hambatan.
"Kok sudah rampung empat tahun lebih tidak dimanfaatkan? Inspektorat Kementerian Perhubungan harus melakukan investigasi, karena dermaga ini dibangun dengan anggaran miliaran rupiah," ujar salah satu warga Dobo, Jos Labok.
Dia mengindikasikan pembangunan dermaga feri tersebut tidak berkoordinasi dengan Pemkab Kepulauan Aru sehingga selesai dibangun belum dimanfaatkan, apalagi lokasinya berlumpur sehingga menghambat olah gerak Kapal Motor Penyeberangan (KMP).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
Wartawan ANTARA yang melakukan pemantauan di Dobo, Senin, melaporkan, dermaga itu mulai mengalami kerusakan akibat tidak dimanfaatkan.
Masyarakat mendesak Kementerian Perhubungan agar mengarahkan Dinas Perhubungan Maluku yang membangun dermaga penyeberangan tersebut untuk mengoperasikannya dengan membenahi berbagai hambatan.
"Kok sudah rampung empat tahun lebih tidak dimanfaatkan? Inspektorat Kementerian Perhubungan harus melakukan investigasi, karena dermaga ini dibangun dengan anggaran miliaran rupiah," ujar salah satu warga Dobo, Jos Labok.
Dia mengindikasikan pembangunan dermaga feri tersebut tidak berkoordinasi dengan Pemkab Kepulauan Aru sehingga selesai dibangun belum dimanfaatkan, apalagi lokasinya berlumpur sehingga menghambat olah gerak Kapal Motor Penyeberangan (KMP).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012