Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena meminta perangkat desa dan kelurahan memanfaatkan lahan di kantor desa untuk menanam cabai sebagai upaya mengendalikan inflasi.

"Saya minta perangkat desa negeri dan kelurahan untuk menanam cabai di pekarangan kantor dan rumah dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan serta mengendalikan inflasi," kata Bodewin di Ambon, Maluku, Jumat.

Tanam cabai harus dimulai dari ASN yang menjadi contoh bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar kantor maupun rumah menjadi lahan produktif.

Jika masyarakat membiasakan menanam cabai di pekarangan rumah maka tingkat inflasi di Kota Ambon semakin turun, mengingat komoditas pangan seperti cabai merupakan pemicu inflasi.

"Saya akan agendakan tinjau kantor desa negeri dan kelurahan, jika tidak ada tanaman cabai di pekarangan maka akan dipotong Alokasi Dana Desa," katanya.

Pemkot Ambon telah menggagas inovasi kalesang Kintal kosong atau peduli pekarangan yang kosong dengan menanam buah dan sayuran.

Sampai saat ini, katanya, terdata sudah ratusan keluarga yang melaporkan kepada Pemkot untuk dibantu mendapatkan benih tanaman cabai.

"Di kediaman Wali Kota saja di taman ada kurang lebih 30- 40 tanaman cabai yang siap dipetik, kita berharap terus meningkat minimal jangan cabai yang memicu inflasi, "katanya.

Ia menjelaskan masyarakat cukup mengunduh aplikasi kalesang Kintal kosong melalui gawai untuk mendaftarkan akun dengan mengisi formulir, selanjutnya mengajukan izin pemberian bibit.

Tahap selanjutnya persetujuan izin, survei lahan dan penyerahan bibit dilanjutkan monitoring oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Inovasi ini, kata Bodewin, masyarakat yang memiliki lahan kosong di samping atau belakang rumah, akan dibantu dengan pemberian bibit, hasilnya bisa untuk konsumsi atau dijual di pasar.

"Tujuannya untuk meningkatkan ketersediaan pangan pemanfaatan, serta pendapatan, yakni bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga," katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024