Ambon (Antara Maluku) - Sejumlah badan organisasi internasional yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan dukungan bantuan bagi Yayasan Sorsilai untuk mengembangkan tanaman bakau (mangrove) dan budidaya kepiting bakau bagi masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB).

"Bantuan ini kami terima setelah mengajukan proposal ke lembaga internasional seperti Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (Unesco), Badan Program Pembangunan PBB (UNDPS) serta Proyek Fasilitasi Lingkungan Hidup (GEF)," kata Ketua Yayasan Sorsilai, Gorety Manuby yang dihubungi dari Ambon, Minggu.

Menurut dia, program bantuan ini sudah digulirkan sejak tahun lalu dimana pihak yayasan mendapatkan kucuran dana Rp23 juta dari lembaga internasional tersebut untuk pengumpulan bibit dan penanaman bakau di pesisir pantai.

Walau pun anggarannya tergolong sangat minim, yayasan  berhasil mengumpulkan mangrove yang ditanam sebanyak 1.500 pohon pada lahan seluas dua hektare dan melakukan sosialisasi kepada warga sejumlah desa pesisir tentang manfaat pohon bakau.

Yayasan kemudian mendapatkan tambahan kucuran bantuan dana lanjutan dari UNDP, GEF dan UNDPS sebesar Rp85 juta untuk program pengembangan kepiting bakau yang sangat bermanfaat untuk membantu mendongkrak eknomi rakyat.

Gorety mengatakan, untuk program pengembangan budidaya kepiting bakau tersebut maka pihak yayasan sudah menjalankan beberapa kegiatan termasuk pelatihan dengan mendatangkan fasilitator yang ahli dari Pulau Jawa.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013