Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat telah menyiapkan lokasi sejumlah titik bagi pedagang takjil dan musiman menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Tentunya para pedagang musiman ini akan disiapkan tempat ukuran tenda akan dipatok sesuai retribusi karcis, kalau ukuran 3x3 meter, artinya Rp3.000 per hari dan penagihan akan dilakukan sampai satu bulan selama bulan suci Ramadhan, sebab, pendapatan pedagang juga tidak pasti, sehingga penagihan pun akan disesuaikan dengan pendapatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Kota Ternate Nursida DJ Mahmud, di Ternate, Sabtu.
Dia menjelaskan, untuk fasilitas pedagang menu buka puasa itu bakal dikenakan biaya retribusi Rp3.000 per hari.
Oleh karena itu, dalam pengaturan lokasi untuk pedagang takjil bakal ditempatkan di areal mulai kawasan Pantai Falajawa, Pasar Gamalama dan Pasar Bastiong.
Namun, pihaknya melarang adanya aktivitas pedagang musiman yang memenuhi berbagai pusat kota untuk berjualan di areal publik, terutama pada bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Untuk aktivitas pedagang di ruang publik selama Ramadhan telah dilarang, terutama di kawasan yang tidak dibenarkan pedagang untuk berjualan, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga selama bulan Ramadhan," katanya pula.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Stpol PP, dan Disperindag, sehingga warga juga nyaman selama bulan suci Ramadhan.
Sebelumnya, Pemkot Ternate meriahkan bulan suci Ramadhan dengan menyediakan areal bagi pedagang kaki lima (PKL) dan komunitas di kawasan Benteng Fort Oranye.
Menurut dia, penataan pedagang musiman yang akan menjajakan dagangannya harus diatur sehingga tidak semrawut, dengan menyiapkan areal Benteng Fort Oranye dan sekitar kawasan BRI Pasar Gamalama, agar masyarakat yang akan membeli kebutuhan berbuka bisa ke lokasi itu dengan nyaman.
Untuk itu, kata Nursida, Pemkot Ternate berinisiatif menempatkan pedagang musiman di berbagai titik yang ditentukan, agar tidak terlihat semrawut dan intensif mensosialisasikan dan menata kawasan guna memberikan kenyamanan bagi warga yang berbelanja saat bulan suci Ramadhan tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Tentunya para pedagang musiman ini akan disiapkan tempat ukuran tenda akan dipatok sesuai retribusi karcis, kalau ukuran 3x3 meter, artinya Rp3.000 per hari dan penagihan akan dilakukan sampai satu bulan selama bulan suci Ramadhan, sebab, pendapatan pedagang juga tidak pasti, sehingga penagihan pun akan disesuaikan dengan pendapatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Kota Ternate Nursida DJ Mahmud, di Ternate, Sabtu.
Dia menjelaskan, untuk fasilitas pedagang menu buka puasa itu bakal dikenakan biaya retribusi Rp3.000 per hari.
Oleh karena itu, dalam pengaturan lokasi untuk pedagang takjil bakal ditempatkan di areal mulai kawasan Pantai Falajawa, Pasar Gamalama dan Pasar Bastiong.
Namun, pihaknya melarang adanya aktivitas pedagang musiman yang memenuhi berbagai pusat kota untuk berjualan di areal publik, terutama pada bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Untuk aktivitas pedagang di ruang publik selama Ramadhan telah dilarang, terutama di kawasan yang tidak dibenarkan pedagang untuk berjualan, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga selama bulan Ramadhan," katanya pula.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Stpol PP, dan Disperindag, sehingga warga juga nyaman selama bulan suci Ramadhan.
Sebelumnya, Pemkot Ternate meriahkan bulan suci Ramadhan dengan menyediakan areal bagi pedagang kaki lima (PKL) dan komunitas di kawasan Benteng Fort Oranye.
Menurut dia, penataan pedagang musiman yang akan menjajakan dagangannya harus diatur sehingga tidak semrawut, dengan menyiapkan areal Benteng Fort Oranye dan sekitar kawasan BRI Pasar Gamalama, agar masyarakat yang akan membeli kebutuhan berbuka bisa ke lokasi itu dengan nyaman.
Untuk itu, kata Nursida, Pemkot Ternate berinisiatif menempatkan pedagang musiman di berbagai titik yang ditentukan, agar tidak terlihat semrawut dan intensif mensosialisasikan dan menata kawasan guna memberikan kenyamanan bagi warga yang berbelanja saat bulan suci Ramadhan tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024