Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon bersama Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Komando distrik militer (Kodim) 1504 Ambon mengemukakan bahwa keluarga berencana (KB) efektif untuk pencegahan stunting di daerah itu.
“Program KB fokus pada kesehatan reproduksi perempuan. Seorang ibu disarankan untuk merencanakan dan mengatur jarak kehamilannya dengan baik. Dengan begitu anak yang dikandung dan dilahirkan pun sehat dan kecil risiko menderita stunting,” ucap Koordinator Tim Penyuluh DPPKB Ambon Ansina Unitly dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Senin.
Hal itu dikatakannya saat mengedukasi warga Dusun Bandari Kecamatan Rumahtiga Ambon terkait pentingnya KB dalam mencegah stunting.
Menurutnya, Stunting terjadi bukan hanya karena kekurangan gizi pada anak, namun juga terbatasnya pemahaman tentang pengasuhan yang dilakukan saat anak berada dalam kandungan.
Sayangnya, masih banyak kehamilan berisiko (terlalu muda, terlalu rapat, terlalu banyak, terlalu senja) dilakukan oleh pasangan usia subur yang membahayakan baik bagi si ibu, maupun bagi si anak.
“Hal ini yang diusahakan oleh KB dalam mengatur serta mendampingi pasangan usia subur,” katanya.
Ia juga menekankan terkait pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan bayi sebagai upaya pencegahan stunting di Kota Ambon, khususnya di Dusun Bandari, Kecamatan Rumahtiga.
Apalagi berdasarkan data TP-PKK Kota Ambon kasus stunting di Kota Ambon pada 2023 mengalami penurunan, dari 509 orang pada 2022 menjadi 366. Oleh sebab itu pada 2024 ini kasus stunting di Ambon diharapkan menurun hingga 14 persen dari jumlah kasus pada tahun sebelumnya.
Ansina Unitly juga mengucapkan terima kasih kepada Kodim 1504 yang telah bekerja sama dengan DPPKB Kota Ambon dalam mengadakan kegiatan fisik maupun non fisik penyuluhan di Dusun Bandari.
“Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Dusun Bandari dan menjadi langkah awal dalam mencegah stunting di Kota Ambon, dan semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024