Mantan Gubernur Maluku Murad Ismail mundur dari jabatan Ketua KONI

Ambon (ANTARA) - Mantan Gubernur Maluku Murad Ismail melayangkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku.

"Beliau sudah masukkan surat pengunduran diri sejak 2 Januari 2025," kata Ketua Harian KONI Maluku Mustafa Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Minggu.

Dalam surat pernyataan pengunduran diri itu, Murad menyatakan pengunduran diri dari jabatan selaku Ketua Umum KONI Maluku masa jabatan 2022-2026. Pengunduran diri sejak surat tersebut ditandatanganinya pada Kamis, 2 Januari 2025.

Padahal sehari setelahnya induk cabang olahraga dan KONI se-Maluku juga telah melayangkan mosi tidak percaya kepada Murad.

Hal tersebut dibenarkan oleh Mustafa Kamal. Ia mengatakan bahwa sebanyak 22 induk cabang olahraga plus KONI 11 kabupaten/kota telah menggelar pertemuan berkaitan dengan hal itu yang juga dihadiri oleh Sekretaris Umum KONI Maluku Roy J. Mongie.

“Saya kaget, saya tidak tahu, tidak diundang dalam pertemuan itu,” kata Mustafa.

Merespon hal tersebut, dalam waktu dekat kata Mustafa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengadakan musyawarah luar biasa guna mengisi kekosongan pimpinan.

"Iya dalam waktu dekat kita akan adakan rapat pimpinan KONI untuk membahas terkait pengunduran diri Pak Murad untuk mengagendakan Musorproflub untuk menentukan ketua umum, setelah itu nantinya kita akan kordinasi dengan KONI Pusat," katanya menjelaskan.

Dalam masa kepemimpinan Murad, diketahui Prestasi olahraga Maluku terjun bebas turun 10 peringkat pada Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.

Pada pesta olahraga multicabang nasional XXI, kontingen Maluku bertengger di peringkat 31 dari semula di posisi 21 pada PON XX di Papua.

Namun disamping itu, pada masa kepemimpinan Murad pula Provinsi Maluku akhirnya menggelar event olahraga multi cabang yakni Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) setelah vakum selama 10 tahun.