Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, mengintensifkan pengendalian inflasi dalam memasuki Ramadhan 2024.

“Tentunya sektor perdagangan dan perindustrian merupakan dua pilar yang paling penting dan saling bersinergi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas ekonomi daerah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Maluku Tengah Jauhari Tuarita di Ambon, Senin.

Hal itu diutarakannya dalam Rapat Forum Koordinasi OPD Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) seperti disampaikan dalam keterangannya kepada pers.

Upaya pengendalian inflasi itu diharapkan dapat menciptakan ekonomi yang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi krisis. "Apalagi saat ini kita akan memasuki bulan suci Ramadhan," katanya.

Baca juga: Pemkab Malteng luncurkan program gerak buku dan obat murah bagi masyarakat

Menurut Juahari, kegiatan tersebut juga sebagai wujud komitmen untuk menyinergikan arah kebijakan prioritas pembangunan sektor perdagangan dan perindustrian demi mendukung pembangunan perekonomian yang berkelanjutan.

Kabupaten Maluku Tengah saat ini berada dalam fase penting pengendalian inflasi dan kemiskinan ekstrem. "Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengendalikan inflasi pada berbagai komoditas di berbagai sektor,” katanya.

Pemkab Malteng pun gencar melakukan pemantauan pasar, pasar murah, program kemandirian pangan hingga stabilitas harga bahan pokok untuk mengendalikan inflasi di daerah itu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi di Kabupaten Maluku Tengah pada Februari 2024 sebesar 3,26 persen (yoy). Sedangkan angka per Januari 2024 adalah sebesar 6,24 persen (yoy).

Baca juga: Pemkab Malteng digitalisasi sistem keuangan desa pastikan tepat guna

“Tentunya dengan angka yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik per Februari ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah serius dalam menangani inflasi," katanya.

Jauhari berharap semua pihak dalam hal ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih optimal dalam menangani inflasi.

Kemudian TPID dan OPD pengampu agar terus meningkatkan sinergisitas guna menjaga inflasi Maluku Tengah agar tidak naik pada Ramadhan kali ini.

“Mari kita munculkan ide dan gagasan inovatif dan kreatif untuk mendukung dan meningkatkan perdagangan maupun industri yang berkualitas dan kewirausahaan berdaya saing," katanya.

Selain itu memberdayakan industri dalam negeri, penguatan pasar serta memaksimalkan perindustrian berdaya saing yang lebih maju di Kabupaten Maluku Tengah.


Baca juga: Pemkab Malteng salurkan 2.002 ton beras bantuan pangan kepada warga

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024