Sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Sentral Gamalama Ternate, Maluku Utara, (Malut) mengalami kenaikan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah terutama kebutuhan daging sapi dan ayam potong yang akan dikonsumsi masyarakat.
"Hingga H-2, harga daging sapi naik dari Rp130 ribu per kilogram menjadi Rp150 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang di Pasar Gamalama Ternate, Muhaimin di Ternate, Senin.
Harga daging sapi naik dua hari terakhir menjelang lebaran dan hingga saat ini belum mengalami penurunan bahkan mengalami kenaikan dibanding p Ramadhan tahun lalu.
Naiknya harga daging sapi tidak mempengaruhi warga, terutama umat Muslim akan merayakan hari Idul Fitri dengan menyediakan berbagai makanan khas.
Di tempat terpisah, Plt Kadis Perindag Kota Ternate, Nursida DJ Mahmud ketika dihubungi menyatakan, kebutuhan daging sapi mengalami kenaikan, tetapi tetap tersedia di Pasar Higienis dan Sentra Gamalama Kota Ternate.
Dia menyebut, menjelang bulan suci Ramadhan memang sejumlah kebutuhan daging sapi alami kenaikan dibanding bulan sebelumnya.
Begitu pula, untuk bahan pokok sempat mengalami kenaikan, akan tetapi, sejumlah kebutuhan pangan lainnya mulai normal.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Tengah menjadi daerah penghasil sapi di Malut intensif mengawasi penjualan hewan sapi guna mengantisipasi adanya bahaya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kadis Pertanian Pemkab Halteng, Yusmar Ohorella d mengatakan, petugas Dinas Pertanian akan selalu mengawasi dan melakukan pemeriksaan pada sapi yang akan disembelih atau dijual ke masyarakat.
Dia mengatakan, ada petugas dari dinas pertanian yang akan turun langsung untuk mengawasi dan memeriksa secara langsung hewan sebelum dilakukan pemotongan.
Kendati di Malut belum ditemukan adanya penyakit PMK, tetapi Pemkab Halteng tetap mengantisipasi penyakit kuku dan mulut pada sapi.
"Ada penyakit dan tidak menjadi tanggung jawab dinas pertanian, kalau di sisi perdagangan hewan ternak ada di karantina pertanian," ujarnya.
Untuk menjaga kenyamanan hewan apalagi masalah daging sapi yang akan dikonsumsi oleh masyarakat maka dinas pertanian selalu akan mengecek, mengawasi dan memeriksa hewan yang berada di 51 desa yang sebagian besar masyarakat muslim.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Hingga H-2, harga daging sapi naik dari Rp130 ribu per kilogram menjadi Rp150 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang di Pasar Gamalama Ternate, Muhaimin di Ternate, Senin.
Harga daging sapi naik dua hari terakhir menjelang lebaran dan hingga saat ini belum mengalami penurunan bahkan mengalami kenaikan dibanding p Ramadhan tahun lalu.
Naiknya harga daging sapi tidak mempengaruhi warga, terutama umat Muslim akan merayakan hari Idul Fitri dengan menyediakan berbagai makanan khas.
Di tempat terpisah, Plt Kadis Perindag Kota Ternate, Nursida DJ Mahmud ketika dihubungi menyatakan, kebutuhan daging sapi mengalami kenaikan, tetapi tetap tersedia di Pasar Higienis dan Sentra Gamalama Kota Ternate.
Dia menyebut, menjelang bulan suci Ramadhan memang sejumlah kebutuhan daging sapi alami kenaikan dibanding bulan sebelumnya.
Begitu pula, untuk bahan pokok sempat mengalami kenaikan, akan tetapi, sejumlah kebutuhan pangan lainnya mulai normal.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Tengah menjadi daerah penghasil sapi di Malut intensif mengawasi penjualan hewan sapi guna mengantisipasi adanya bahaya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kadis Pertanian Pemkab Halteng, Yusmar Ohorella d mengatakan, petugas Dinas Pertanian akan selalu mengawasi dan melakukan pemeriksaan pada sapi yang akan disembelih atau dijual ke masyarakat.
Dia mengatakan, ada petugas dari dinas pertanian yang akan turun langsung untuk mengawasi dan memeriksa secara langsung hewan sebelum dilakukan pemotongan.
Kendati di Malut belum ditemukan adanya penyakit PMK, tetapi Pemkab Halteng tetap mengantisipasi penyakit kuku dan mulut pada sapi.
"Ada penyakit dan tidak menjadi tanggung jawab dinas pertanian, kalau di sisi perdagangan hewan ternak ada di karantina pertanian," ujarnya.
Untuk menjaga kenyamanan hewan apalagi masalah daging sapi yang akan dikonsumsi oleh masyarakat maka dinas pertanian selalu akan mengecek, mengawasi dan memeriksa hewan yang berada di 51 desa yang sebagian besar masyarakat muslim.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024