Ternate (Antara Maluku) - Polres Halmahera Timur, Maluku Utara melakukan razia minuman keras untuk mengantisipasi munculnya berbagai kasus kriminal selama Ramadhan 1434-H di daerah itu.
Kapolres Haltim AKBP Djonson Hasibuan mengatakan di Ternate, Rabu, selama ini minumak keras merupakan salah satu penyebab terjadinya berbagai kasus kriminal seperti tawuran dan kasus penganiayaan.
Oleh karena itu, Polres melakukan razia terhadap minuman memabukkan itu di seluruh wilayah Haltim selama Ramadhan dan telah berhasil mengamankan ratusan botol jenis cap tikus yang diduga didatangkan dari Sulawesi Utara.
Ia mengatakan, minuman keras sebanyak 225 botol itu itu dikumpulkan hasil Operasi Pekat dari masing-masing wilayah Polsek yang tersebar di Haltim, di antaranya Polsek Kecamatan Maba, Polsek Kecamatan Kota Maba, Polsek Wasile Selatan dan Polsek Wasile.
Dalam operasi itu sebagian anggota polisi juga ditugaskan razia di tempat hiburan malam dan hotel maupun penginapan di wilayah Haltim yang bertujuan mengantisipasi jangan sampai terjadi tindakan-tindakan penyakit sosial seperti asusila dan lain-lain.
Djonson mengatakan, demi kelancaran Idul Fitri, Polres Haltim juga akan menempatkan anggotanya di masing-masing masjid di daerah itu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar ketika dikonfirmasi memberi apresiasi kepada personel di tingkat Polres kabupaten/kota yang telah menggelar operasi pekat selama Ramadhan ini.
Hendri mengatakan, pihaknya tidak segan-segan menindak para pemilik minuman keras yang sengaja memasok barang haram tersebut ke daerah Malut.
Oleh karena itu, kata Hendri, Polda Malut telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di tingkat Polres kabupaten/kota di Malut untuk mengintensifkan operasi penyakit masyarakat (pekat) pada pertengahan Ramadan.
"Kami telah mengistruksikan kepada seluruh Kapolres kabupaten/kota untuk meningintensifkan operasi pekat di wilayahnya masing-masing, guna menciptakan suasana kondisi yang aman saat Ramadhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
Kapolres Haltim AKBP Djonson Hasibuan mengatakan di Ternate, Rabu, selama ini minumak keras merupakan salah satu penyebab terjadinya berbagai kasus kriminal seperti tawuran dan kasus penganiayaan.
Oleh karena itu, Polres melakukan razia terhadap minuman memabukkan itu di seluruh wilayah Haltim selama Ramadhan dan telah berhasil mengamankan ratusan botol jenis cap tikus yang diduga didatangkan dari Sulawesi Utara.
Ia mengatakan, minuman keras sebanyak 225 botol itu itu dikumpulkan hasil Operasi Pekat dari masing-masing wilayah Polsek yang tersebar di Haltim, di antaranya Polsek Kecamatan Maba, Polsek Kecamatan Kota Maba, Polsek Wasile Selatan dan Polsek Wasile.
Dalam operasi itu sebagian anggota polisi juga ditugaskan razia di tempat hiburan malam dan hotel maupun penginapan di wilayah Haltim yang bertujuan mengantisipasi jangan sampai terjadi tindakan-tindakan penyakit sosial seperti asusila dan lain-lain.
Djonson mengatakan, demi kelancaran Idul Fitri, Polres Haltim juga akan menempatkan anggotanya di masing-masing masjid di daerah itu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar ketika dikonfirmasi memberi apresiasi kepada personel di tingkat Polres kabupaten/kota yang telah menggelar operasi pekat selama Ramadhan ini.
Hendri mengatakan, pihaknya tidak segan-segan menindak para pemilik minuman keras yang sengaja memasok barang haram tersebut ke daerah Malut.
Oleh karena itu, kata Hendri, Polda Malut telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di tingkat Polres kabupaten/kota di Malut untuk mengintensifkan operasi penyakit masyarakat (pekat) pada pertengahan Ramadan.
"Kami telah mengistruksikan kepada seluruh Kapolres kabupaten/kota untuk meningintensifkan operasi pekat di wilayahnya masing-masing, guna menciptakan suasana kondisi yang aman saat Ramadhan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013