Para petani kopra di kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) bernapas lega, karena harga yang dibeli pengusaha terus mengalami kenaikan dari Rp8.900 per kg menjdi Rp9 ribu per kg.
"Selain harga kopra, harga kebutuhan lainnya seperti rempah-rempah pun mengalami kenaikan," kata Kepala Disperindag Halut Nyoter Koenoe di Ternate, Rabu.
Dia menyebutkan bahwa hampir sebulan terakhir sejak dilakukan pantauan mulai dari 1 - 30 April 2024, harga kebutuhan masyarakat terkadang terjadi kenaikan dan penurunan yang terjadi seperti untuk Bahan Pokok Masyarakat (Bapokmas) seperti rempah-rempah, sayur-sayuran, dan juga beras, gula, kacang hijau dan bahan lainnya.
"Iya untuk harga barang kami terus melakukan pengawasan sejak awal hingga akhir bulan April ini dan dalam pantauan kami harga Bapokmas masih fluktuatif," ujarnya.
Nyoter mengatakan, dalam pengawasan untuk komoditi lainnya seperti Kopra, sejak berakhir bulan Ramadhan harga kopra terus mengalami kenaikan.
Petani sangat mengharapkan proses kenaikan harga. Apalagi proses pengerjaan kopra juga sangat sulit dan pengusaha kopra sejak beberapa Minggu terakhir ini terus menaikkan.
"Sebelumnya harga kopra di Eli pengusaha dengan harga Rp 8.900 kini telah naik menjadi Rp 9000 per kg," ujarnya.
Proses kenaikan dan penurunan harga, kata Nyoter, akan menjadi tanggung jawab pihaknya untuk terus memantau dengan baik sehingga kenaikan dan penurunan harga Bapokmas pun diterapkan tidak sampai mencekik masyarakat.
"Untuk harga kopra, mudahan seterusnya akan terjadi kenaikan seperti yang pernah terjadi pada beberapa tahun sebelumnya yakni Rp 11.000 per kg. Di masa ini petani kopra sangat merasa puas dengan harga yang ditetapkan pengusaha dalam membeli kopra," ujarnya.
Sementara itu, Nyoter menambahkan, untuk kebutuhan lainnya di Halut seperti harga tomat hingga saat ini terus mengalami kenaikan dimana untuk saat ini dijual pedagang dengan harga Rp 15.000 per kg, cabai rawit merah dan hijau dari harga Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 per kg, serta bawang merah dan putih dari harga Rp 50.000 menjadi Rp 70.000 per kg, sementara untuk harga ikan sendiri saat ini sementara mengalami penurunan harga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Selain harga kopra, harga kebutuhan lainnya seperti rempah-rempah pun mengalami kenaikan," kata Kepala Disperindag Halut Nyoter Koenoe di Ternate, Rabu.
Dia menyebutkan bahwa hampir sebulan terakhir sejak dilakukan pantauan mulai dari 1 - 30 April 2024, harga kebutuhan masyarakat terkadang terjadi kenaikan dan penurunan yang terjadi seperti untuk Bahan Pokok Masyarakat (Bapokmas) seperti rempah-rempah, sayur-sayuran, dan juga beras, gula, kacang hijau dan bahan lainnya.
"Iya untuk harga barang kami terus melakukan pengawasan sejak awal hingga akhir bulan April ini dan dalam pantauan kami harga Bapokmas masih fluktuatif," ujarnya.
Nyoter mengatakan, dalam pengawasan untuk komoditi lainnya seperti Kopra, sejak berakhir bulan Ramadhan harga kopra terus mengalami kenaikan.
Petani sangat mengharapkan proses kenaikan harga. Apalagi proses pengerjaan kopra juga sangat sulit dan pengusaha kopra sejak beberapa Minggu terakhir ini terus menaikkan.
"Sebelumnya harga kopra di Eli pengusaha dengan harga Rp 8.900 kini telah naik menjadi Rp 9000 per kg," ujarnya.
Proses kenaikan dan penurunan harga, kata Nyoter, akan menjadi tanggung jawab pihaknya untuk terus memantau dengan baik sehingga kenaikan dan penurunan harga Bapokmas pun diterapkan tidak sampai mencekik masyarakat.
"Untuk harga kopra, mudahan seterusnya akan terjadi kenaikan seperti yang pernah terjadi pada beberapa tahun sebelumnya yakni Rp 11.000 per kg. Di masa ini petani kopra sangat merasa puas dengan harga yang ditetapkan pengusaha dalam membeli kopra," ujarnya.
Sementara itu, Nyoter menambahkan, untuk kebutuhan lainnya di Halut seperti harga tomat hingga saat ini terus mengalami kenaikan dimana untuk saat ini dijual pedagang dengan harga Rp 15.000 per kg, cabai rawit merah dan hijau dari harga Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 per kg, serta bawang merah dan putih dari harga Rp 50.000 menjadi Rp 70.000 per kg, sementara untuk harga ikan sendiri saat ini sementara mengalami penurunan harga.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024