Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon menyiapkan posko penanganan dan antisipasi bencana hidrometeorologi.

"Menghadapi peralihan dari musim panas ke musim hujan serta terkait peringatan dari BMKG, maka kami menyiapkan posko berkoordinasi dengan pemerintah desa, negeri dan kelurahan," kata Kepala BPBD Kota Ambon, Fahmi Salatalohy, Senin.

Ia mengatakan, posko ini dibuka 24 jam dan siap siaga menerima laporan masyarakat serta menindaklanjuti jika terjadi bencana.

"Kami telah melakukan pertemuan untuk mengantisipasi perubahan musim di Kota Ambon yang memasuki musim hujan di bulan Mei hingga Juli, dengan menyiapkan posko penanganan bencana," katanya.

Ia menyebut sejumlah wilayah di Kota Ambon merupakan wilayah rawan longsor dan banjir ketika hujan lebat terjadi.

Ada lima titik yang perlu diantisipasi di antaranya kawasan Baru Merah, Baru Gajah, Kelurahan Waihoka dan beberapa kawasan lainnya.

"Kalau secara umum lima wilayah tersebut berpotensi, kami tentu harapkan kewaspadaan masyarakat dan keaktifan masyarakat melapor ke petugas jika terjadi bencana agar segera mendapat penanganan untuk mengantisipasi adanya korban," ujarnya.

Wilayah tersebut, katanya, sudah menjadi pengalaman beberapa kali terjadi bencana alam tanah longsor atau banjir.

"Melalui peringatan dini akan sangat membantu masyarakat, karena masyarakat juga mempunyai pengalaman terutama yang menempati kawasan rawan bencana, seperti di perbukitan, pesisir sungai maupun pantai," ujarnya.

Fahmi menambahkan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana, dengan melakukan simulasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor.

Penanganan bencana banjir dan longsor merupakan upaya meningkatkan kesiapan dalam menghadapi banjir dan tanah longsor di lingkungan tempat tinggal.

"Simulasi yang dilakukan sangat mendekati peristiwa yang sesungguhnya, mudah-mudahan bisa membangun kesiapsiagaan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan terkait bencana banjir dan tanah longsor di Kota Ambon," katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024